Rabat, MINA – Badan amal Maroko yang berdedikasi dalam melestarikan warisan Islam Yerusalem dan mendukung penduduk Muslimnya, Bayt Mal Al-Quds Acharif Agency, merencanakan bantuan dana sebesar AS $3,4 juta untuk pembangunan berkelanjutan di kota itu tahun ini.
Menurut Maroko World News yang dikutip MEMO pada Senin (13/2), badan tersebut mengumumkan akan mendanai beberapa sektor termasuk kesehatan, pendidikan, rekonstruksi, perdagangan, pertanian, olahraga, dan pemuda
Badan Amal itu mengatakan, di bawah tema “Awal baru untuk mengkonsolidasikan tempat Al-Quds dan status agama dan peradabannya,”, badan itu akan memberikan kontribusi AS$600.000 untuk berbagai program
Proyek itu memprioritaskan membantu warga Yerusalem mengatasi dampak ekonomi dari pandemi dan meningkatnya biaya hidup.
Baca Juga: Rumah Sakit Kehabisan Bahan Bakar, Pasien Gaza Terancam
Sebelumnya pada Sabtu (11/2), badan amal Maroko berpartisipasi dalam konferensi tentang pembangunan dan investasi untuk Yerusalem yang diadakan di markas Sekretariat Jenderal Liga Arab di Kairo, dan dihadiri oleh Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Abdullah II Yordania, dan perwakilan dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Direktur Pelaksana badan itu, Mohamed Salem Echarkaou, mengatakan, mereka telah melaksanakan 200 proyek “besar” dan puluhan proyek kecil hingga menengah antara tahun 2000 -2022, senilai AS$64 juta.
Duta Besar Palestina untuk Rabat, Jamal Choubaki, memuji upaya Maroko dalam mempertahankan status kota Jerusalem dan dukungan untuk penduduknya.
Sementara itu keputusan pemerintah Maroko untuk membangun kembali hubungan diplomatik dengan Israel, terbukti sangat tidak populer di kalangan rakyat kerajaan.
Baca Juga: Laporan Euro Med: Israel Lakukan Kekerasan Seksual Massal di Gaza
Awal bulan ini, demonstrasi Solidaritas Palestina diadakan di Rabat, mengecam “pembunuhan rakyat Palestina di tangan penjahat Zionis” dan mengecam normalisasi hubungan dengan negara pendudukan. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Brigade Qassam: Sebagian Besar Sandera di Gaza Utara Tewas