Badan Amal Turki Berbagi Kegembiraan Idul Fitri dengan Anak Yatim di Afghanistan

Ankara, MINA – , Badan bantuan kemanusiaan yang dikelola negara , Selasa (3/5), menyelenggarakan berbagai kegiatan hiburan untuk berbagi kegembiraan hari raya dengan anak yatim di , Anadolu Agency melaporkannya.

Badan Koordinasi dan Kerjasama Turki (TIKA) juga membagikan es krim, permen kapas, popcorn, dan berbagai makanan dan minuman kepada anak-anak di Panti Asuhan Aladdin di ibu kota Kabul.

Anak-anak juga bermain voli, basket, bulu tangkis, dan berbagai permainan sebagai bagian dari acara tersebut.

Pada kesempatan itu, pejabat Turki juga memberikan uang saku senilai 500 Afghani (senilai seratus ribu rupiah) kepada setiap anak yatim.

Duta Besar Turki untuk Kabul Cihad Erginay didampingi TIKA dan pengurus panti asuhan juga berbincang dengan anak-anak untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan.

Berbicara kepada Anadolu Agency, Erginay mengatakan bahwa kegiatan kemanusiaan oleh organisasi Turki berlanjut di seluruh negeri.

“Kami telah memberikan perhatian khusus kepada panti asuhan, mengadakan buka puasa bersama di beberapa panti asuhan, dan seperti yang Anda lihat, berbagai kegiatan diadakan untuk menghibur anak yatim,” katanya.

Zuhtu Cal, koordinator TIKA di Kabul, juga menyoroti kegiatan lembaga bantuan kemanusiaan tersebut. “Ketika anak-anak tertawa, seluruh dunia tertawa. Membuat semua anak tertawa, bukan hanya anak yatim, adalah salah satu tujuan kami. Anak bahagia, dunia bahagia,” ujarnya.

Azize Azizi, Wakil Direktur Panti Asuhan, mengucapkan terima kasih kepada TIKA yang telah berbagi keceriaan Idul Fitri tahun ini dengan anak-anak panti asuhan.

Mercan Nuri, 12 tahun, yang tinggal di panti asuhan, mengaku sangat senang dengan teman-temannya hari ini.

“Kami sangat senang. Kami bersenang-senang. Hari ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Terima kasih,” tambahnya.

Gift Sefik, anak yatim piatu berusia 9 tahun lainnya, mengatakan bahwa mereka bermain sebuah permainan dan makan makanan lezat.

Afghanistan yang dilanda perang menghadapi krisis kemanusiaan setelah keluarnya pasukan asing Agustus lalu dan jatuhnya pemerintahan Kabul yang didukung AS yang mengakibatkan Taliban mendapatkan kembali kekuasaan setelah 20 tahun perang berdarah.

Namun, ketika pemerintah sementara yang dipimpin Taliban menunggu pengakuan oleh masyarakat internasional yang akan memungkinkannya mendatangkan investasi asing dan keuntungan finansial lainnya, PBB memimpin misi kemanusiaan untuk mendukung orang-orang yang membutuhkan.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.