Kairo, 12 Dzulqa’dah 1436/27 Agustus 2015 (MINA) – Direktur Badan Meteorologi Mesir, Dr. Ahmad Abdul ‘Al menyatakan perubahan cuaca yang ekstrem saat ini akan berdampak juga pada cuaca musim dingin.
“Mungkin saja saat musim dingin nanti Mesir dilanda gelombang dingin sangat ekstrem, bahkan sampai turun salju,” kata Abdul ‘Al saat menyampaikan pandangannya dalam Program “Al-Hayat Al-Youm” di stasiun televisi Al-Hayat yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (27/8).
Ia menambahkan, saat ini pusat-pusat studi cuaca di beberapa negara sudah memastikan terjadinya perubahan cuaca ekstrem akibat pemanasan global. Pemakaian minyak bumi dan olahannya serta pemakaian batu bara yang berlebihan, menurut Abdul ‘Al, merupakan penyebab utama pemanasan global.
Otoritas Meteorologi Mesir melaporkan cuaca panas yang saat ini melanda Mesir akan berangsur normal terhitung sejak Selasa Selasa (18/8) lalu. Suhu udara akan berada pada titik 38-39 derajat celcius hingga akhir pekan ini.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Mesir dalam keterangan resminya pada Senin (17/8) lalu menyatakan, jumlah korban meninggal akibat serangan panas hingga sudah mencapai lebih dari 99 orang.
Jumlah warga sipil yang terkena serangan panas dan mendapatkan perawatan di rumah sakit sendiri mencapai lebih dari seribu orang, 500 di antaranya sudah pulih sementara lebih dari 550 orang masih dalam perawatan. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan