Roma, MINA – Sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan pasokan bantuan ke Jalur Gaza yang diblokade, Program Pangan Dunia (WFP) pada Selasa (20/2) mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan pasokan bantuan ke bagian utara Gaza setelah konvoi truk dilaporkan dijarah.
Badan tersebut mengatakan bahwa konvoi yang sedang menuju ke utara setelah terhenti selama tiga pekan “menghadapi kekacauan dan kekerasan akibat runtuhnya ketertiban sipil.”
Badan tersebut sangat menyadari bahwa makanan dan air sudah langka. Situasi di Jalur Gaza memperlihatkan “tingkat keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” seperti yang dilaporkan oleh tim-timnya.
WFP mengatakan, pihaknya berencana mengerahkan truk makanan setiap hari selama tujuh hari. Namun pada hari Ahad (18/2), konvoi tersebut diserbu warga yang kelaparan untuk “naik ke truk kami, kemudian menghadapi tembakan begitu kami memasuki Kota Gaza.”
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Beberapa truk dijarah… dan seorang sopir truk dipukuli. Sisa tepung secara spontan dibagikan dari truk-truk di Kota Gaza di tengah ketegangan tinggi dan kemarahan yang meledak-ledak,” tambahnya.
WFP menyatakan bahwa mereka terpaksa menghentikan pengiriman “sampai kondisinya memungkinkan distribusi yang aman.”
WFP menambahkan bahwa keputusan tersebut tidak dianggap enteng karena “berarti situasi di sana akan semakin memburuk dan lebih banyak orang berisiko meninggal karena kelaparan.” (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant