Ankara, MINA – Badan agama terkemuka Turki, Kepresidenan Urusan Agama (DIB, juga dikenal sebagai Diyanet) telah menerjemahkan Al-Quran ke dalam empat bahasa yang berbeda.
Keempat bahasa itu termasuk Bulgaria, Uzbekistan, dan dua bahasa asli Afrika, Chewa dan Shona, kata Diyanet pada Desember tahun lalu seperti dilaporkan Daily Sabah.
Di bawah proyek bertajuk ‘Tidak ada bahasa tanpa Al-Quran’, langkah Diyanet itu bertujuan untuk menyebarkan pesan Al-Quran kepada orang-orang di seluruh pelosok dunia.
Terjemahan Al-Quran dalam bahasa Chewa dan Shona akan dikirim ke negara-negara Afrika yakni Zimbabwe dan Malawi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Diyanet telah menerjemahkan Al-Quran ke dalam beberapa bahasa, dan melakukannya berdasarkan permintaan dari berbagai negara.
Lembaga itu telah mempercepat upaya mereka dengan rencana untuk menerbitkan Al-Quran dalam bahasa Jerman, Perancis, Rusia, dan Persia.
Terjemahan Persia diperkirakan akan rampung pada 2018. (T/R11/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza