Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Afirmasi Positif Membantu Muslim Meraih Impian?

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 1 jam yang lalu

1 jam yang lalu

0 Views

Kekuatan pikiran (foto: ig)

AFIRMASI positif adalah pernyataan yang diucapkan atau dipikirkan secara berulang untuk membangun keyakinan diri dan menarik energi positif. Dalam Islam, konsep afirmasi positif sejalan dengan prinsip husnudzan billah (berprasangka baik kepada Allah) dan tawakal (berserah diri setelah berusaha).

Seorang Muslim yang mengamalkan afirmasi positif akan memiliki pola pikir yang optimis, sehingga lebih mudah mencapai impian dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keimanan. Hal ini karena setiap kata yang diucapkan memiliki pengaruh terhadap alam bawah sadar, yang pada akhirnya membentuk tindakan nyata dalam kehidupan.

Salah satu bentuk afirmasi positif dalam Islam adalah doa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berdoa dengan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkannya. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan.” Doa yang diulang-ulang dengan penuh keikhlasan dan keyakinan sejatinya adalah bentuk afirmasi positif yang akan memperkuat tekad seseorang dalam meraih impian. Dengan berdoa, seorang Muslim menanamkan keyakinan dalam dirinya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi dengan izin Allah.

Afirmasi positif juga membantu menghilangkan pikiran negatif yang bisa menjadi penghalang dalam meraih impian. Banyak orang gagal bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena rasa takut, ragu, dan pesimisme. Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa Dia bersama prasangka hamba-Nya. “Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku…” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, jika seseorang yakin bahwa ia bisa meraih impian dengan usaha dan doa, maka Allah akan memudahkan jalannya.

Baca Juga: Mengubah Takdir dengan Kekuatan Pikiran yang Tepat Menurut Islam

Sikap optimis dan keyakinan terhadap impian juga ditekankan dalam ajaran Islam melalui konsep tawakal. Afirmasi positif tanpa diiringi usaha tidak akan membuahkan hasil. Seorang Muslim yang menginginkan kesuksesan harus bertindak dengan sungguh-sungguh, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, “Ikatlah untamu, kemudian bertawakallah kepada Allah.” (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa afirmasi positif harus disertai dengan tindakan nyata.

Selain itu, afirmasi positif membantu seorang Muslim untuk tetap istiqamah dalam menghadapi rintangan. Dalam perjalanan menuju impian, seseorang pasti akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Namun, dengan mengucapkan afirmasi seperti “Aku mampu melewati ini dengan izin Allah” atau “Allah selalu membimbing langkahku”, seorang Muslim akan memiliki semangat untuk terus maju tanpa menyerah. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.” (Qs. Al-Insyirah: 6).

Afirmasi positif juga membentuk karakter seorang Muslim menjadi lebih percaya diri. Ketika seseorang terus-menerus mengingatkan dirinya tentang potensi dan kemampuannya, maka rasa percaya diri akan tumbuh. Kepercayaan diri ini penting dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, karier, maupun kehidupan sosial. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri adalah pribadi yang penuh keyakinan dan tidak pernah ragu dalam menghadapi tantangan dakwahnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, afirmasi positif juga bisa diterapkan dalam bentuk motivasi diri. Misalnya, seorang Muslim yang sedang berjuang menghafal Al-Qur’an bisa mengucapkan, “Aku pasti bisa menghafal 30 juz dengan pertolongan Allah.” Dengan afirmasi ini, ia akan lebih bersemangat dalam belajar dan tidak mudah menyerah. Sama halnya dalam dunia bisnis atau pekerjaan, seseorang yang mengatakan, “Allah akan memberkahi usahaku jika aku jujur dan bekerja keras,” akan lebih termotivasi untuk bertindak sesuai nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Rahasia Kekuatan Pikiran Positif dalam Al-Qur’an dan Hadis

Salah satu contoh afirmasi positif yang diajarkan dalam Islam adalah ucapan “Bismillah” sebelum memulai sesuatu. Dengan menyebut nama Allah, seorang Muslim menanamkan keyakinan bahwa segala yang ia lakukan berada dalam lindungan-Nya. Selain itu, mengucapkan “Alhamdulillah” dalam setiap pencapaian juga merupakan bentuk afirmasi yang mengajarkan rasa syukur dan meningkatkan kebahagiaan.

Afirmasi positif juga berkaitan erat dengan sikap syukur. Seorang Muslim yang senantiasa bersyukur akan lebih mudah meraih impian karena ia selalu melihat sisi baik dalam setiap keadaan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) untuk kalian.” (Qs. Ibrahim: 7). Oleh karena itu, mengucapkan afirmasi seperti “Aku bersyukur atas setiap proses menuju impianku” akan membawa energi positif dan membuka pintu keberkahan.

Afirmasi positif juga dapat membentuk lingkungan yang lebih baik. Ketika seseorang membiasakan diri berkata baik, maka orang-orang di sekitarnya pun akan terpengaruh. Lingkungan yang penuh dengan kata-kata positif akan lebih mendukung seseorang dalam meraih impiannya. Sebaliknya, jika lingkungan dipenuhi dengan kata-kata pesimis, maka seseorang bisa kehilangan semangat sebelum mencoba.

Dalam konteks dakwah dan perjuangan Islam, afirmasi positif sangat berperan dalam membangun mental yang kuat. Para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki keyakinan yang kuat terhadap pertolongan Allah. Salah satu contoh nyata adalah ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakar berada di gua Tsur saat hijrah. Rasulullah berkata, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (Qs. At-Taubah: 40). Ini adalah bentuk afirmasi positif yang memberikan ketenangan dalam situasi sulit.

Baca Juga: Kekuatan Doa dan Pikiran: Cara Islam Menggapai Impian

Dengan demikian, afirmasi positif bukan sekadar kata-kata, tetapi sebuah kebiasaan yang bisa mengubah hidup seseorang. Seorang Muslim yang membiasakan diri dengan afirmasi positif akan memiliki mental yang kuat, hati yang lapang, dan tekad yang bulat dalam mencapai impian. Ia akan selalu berpikir positif, berusaha dengan maksimal, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Inilah kunci sukses sejati dalam Islam.

Kesimpulannya, afirmasi positif adalah bagian dari keimanan yang dapat membantu seorang Muslim meraih impian. Dengan mempercayai janji Allah, bersikap optimis, dan selalu berusaha, setiap Muslim dapat mencapai cita-citanya dengan penuh keberkahan. Oleh karena itu, marilah kita biasakan berkata dan berpikir positif, karena apa yang kita ucapkan dan yakini akan menjadi kenyataan dengan izin Allah.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sukses Hakiki: Kaya Harta, Kaya Hati, Kaya Akhirat

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Ramadhan 1446 H
Kata Mereka
Kolom