Kanada, 28 Syawal 1435 / 24 Agustus 2014 (MINA) – Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kanada, Edward Corrigan mengatakan, pemimpin militan Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) Abu Bakr al-Baghdadi, telah dilatih oleh agen Badan Intelijen Israel, Mossad.
“Menurut dokumen yang pernah dirilis Edward Snowden, Abu Bakr al-Baghdadi yang menjadi pemimpin ISIL, dilatih oleh Mossad selama satu tahun dan mungkin sebenarnya ia adalah agen Mossad,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Sabtu waktu setempat yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Corrigan pengacara dari kota Ontario, Kanada, ini juga menyebutkan, bahwa negara-negara Barat dan sebagian negara Arab serta Israel telah mendukung ISIL untuk menerapkan kebijakan mereka di Suriah.
“Amerika Serikat (AS), Inggris dan Israel semuanya memiliki andil dan mendukung mereka dengan sokongan senjata dan dana, mereka juga sudah mendapatkan dana dari Arab Saudi, Kuwait dan Qatar, “kata Corrigan pula.
Baca Juga: Tabrakan Pesawat American Airlines vs Helicopter UH-60 Black Hawk, Ini Reaksi Trump
Corrigan juga menyatakan, menurut dokumen yang dirilis oleh pembocor rahasia Amerika, Edward Snowden, ISIL adalah semacam madu perangkap di mana Barat dan sekutunya ingin mengumpulkan semua radikal Islam dan militan di satu tempat.
Selanjutnya, Amerika dan Israel akan mengendalikan mereka, menggunakan mereka untuk tujuan mereka sendiri, tetapi juga mungkin pada akhirnya menghancurkan mereka.
Militan ISIL saat ini menguasai sebagian dari wilayah Suriah timur dan wilayah utara serta barat Irak, di mana mereka telah melakukan pembunuhan di wilayah direbutnya.
Laporan media baru-baru mengutip dokumen yang dirilis oleh Snowden, mengatakan bahwa Baghdadi adalah aset intelijen Barat.
Baca Juga: Mengenaskan, Pembakar Al-Qur’an Asal Swedia Ditemukan Tewas di Apartemenya
Dokumen menyatakan bahwa kelompok teroris Isil didirikan oleh AS, Inggris dan intelijen Israel sebagai bagian dari strategi yang dijuluki “sarang lebah” untuk menarik militan ekstrimis dari seluruh dunia ke Suriah.
Baghdadi mendapat pelatihan militer intensif selama satu tahun di tangan Mossad, selain program ilmu teologi dan seni pidato, demikian dokumen itu menjelaskan menurut laporan. (T/K09/P2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Albania Tolak Terima Pengungsi Palestina