Gaza, MINA – Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa cadangan bahan bakar di rumah sakit di daerah kantong itu hanya akan bertahan selama tiga hari lagi, Ahad (4/5).
“Pendudukan Zionis Israel mencegah organisasi internasional dan PBB mengakses area penyimpanan bahan bakar yang ditujukan untuk rumah sakit dengan dalih bahwa area tersebut terletak di ‘zona merah’,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.
“Hanya cukup untuk mendukung operasional rumah sakit selama tiga hari,” tambah pernyataan itu.
Rumah sakit di seluruh wilayah yang dilanda agresi sangat bergantung pada generator untuk memberi daya pada unit perawatan intensif, ruang operasi, dan departemen penting lainnya, karena runtuhnya jaringan listrik lokal akibat pemboman Zionis Israel selama berbulan-bulan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Kebakaran dan Penyerangan Kapal Bantuan Ke Gaza
“Penghambatan pasokan bahan bakar merupakan ancaman langsung terhadap fungsi rumah sakit,” tegas kementerian tersebut, sembari memperingatkan risiko penutupan total layanan medis vital.
Hampir 52.500 warga Palestina telah syahid di Gaza dalam serangan brutal Zionis Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November tahun lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Zionis Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.[]
Baca Juga: Albanese: Membuat Warga Palestina Kelaparan Adalah Aib bagi Hati Nurani Global
Mi’raj News Agency (MINA)