Bethlehem, 16 Dzul hijjah 1435/9 Oktober 2014 ( MINA) – Menteri urusan Sipil Palestina, Hussein Al-Sheikh mengatakan, Palestina akan dapat mengimpor bahan rekonstruksi ke jalur Gaza melalui penyeberangan yang diduduki Israel mulai pekan depan.
Al-Sheik menegaskan, kru Otoritas Palestina akan mulai mengambil posisi di perlintasan perbatasan Karem Shalom dan Beit Hanoun pekan depan dalam rangka memfasilitasi penyaluran barang material, demikian Ma’an melaporkan, seperti di kutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Pengumuman itu datang di tengah meningkatnya ketidakpastian rekonstruksi jalur Gaza yang hacur akibat serangan Israel yang menewaskan lebih dari 2.145 orang tewas dan lebih dari 10.000 warga kehilagan tempat tinggal.
Hampir seluruh warga Gaza dilarang memasuki wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak awal blokade pada tahun 2006, yang sebelumnya dapat memperoleh izin untuk bekerja atau dapat berkunjung kepada warga Palestina di Tepi Barat.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Israel juga telah melarang akses bahan bangunan menuju Gaza sejak perang terbaru sejak dimulainya 51 hari agresi Israel di daerah terblokade itu, dengan pengecualian pengiriman diizinkan untuk UNRWA.
Sementara itu, departemen Luar Negeri Ameriaka Serikat (AS) mengatakan pada Senin bahwa Menteri Luar Negeri AS John Kerry diharapkan tiba di Kairo Ahad ini untuk mengambil bagian dalam konferensi donor internasional pada rekonstruksi Gaza.
Konferensi donor internasional akan digelar di Kairo pada 12 Oktober 2014 untuk menjaminkan dana bagi rekonstruksi Gaza. Pemerintah Persatuan Palestina sebelumnya telah menyatakan bahwa biaya proses rekonstruksi Gaza diperkirakan mencapai empat miliar dolar.(T/P007/R05)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)