Kuala Lumpur, MINA – Sekitar 500 anggota parlemen termasuk Kketua DPR dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Malaysia untuk menghadiri konferensi ketiga Liga Parlemen untuk Al-Quds (LP4Q), yang dimulai Sabtu (9/2).
LP4Q saat ini beranggotakan 700 anggota Parlemen dari 70 negara, termasuk Indonesia.
Ketua Panitia LP4Q Syed Ibrahim Syed Noh mengatakan, konferensi dua hari ini akan membahas sejumlah isu tentang Palestina, khususnya rencana perdamaian Israel-Palestina yang diumumkan Donald Trump baru-baru ini.
“Kami menyambut konferensi ketiga ini diadakan di Malaysia dan akan menjadi wadah bertukar pikiran dan pengalaman terkait tindakan yang akan kita ambil untuk mempertahankan dan mendukung perjuangan Palestina,” ujar Ibrahim dalam keterangan persnya pada Jumat.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Ibrahim mengatakan, kehadiran para pakar dan anggota parlemen dari seluruh dunia akan memperkaya pengetahuan dan upaya untuk mengakhiri penjajahan terhadap Palestina.
“Masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan dan melampaui batas-batas keagamaan,” ujar dia.
Ibrahim mengatakan konferensi ini akan mengangkat tema “Towards a Strategy for Defending Al-Quds/Jerusalem’’.
Rencananya Indonesia akan diwakili oleh Fadli Zon, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Ibrahim mengatakan Malaysia kini menjadi tuan rumah konferensi setelah dua konferensi terakhir diadakan di Istanbul di Turki pada 2016 dan 2018.
Ibrahim menyampaikan LP4Q kini terdiri dari 700 anggota parlemen dari 70 negara, meningkat dari tahun 2015 yang hanya berisi 125 anggota parlemen dari 25 negara.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dijadwalkan menyampaikan pidato pembukaan pada Sabtu ini dan pidato penutupan akan disampaikan politisi senior Malaysia Anwar Ibrahim.
Selain itu, petinggi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dari Turki Nureddin Nabati juga akan menyampaikan pidatonya. (T/R4/P1)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Mi’raj New Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam