Jenewa, MINA – Pemuda OKI (OIC Youth) Indonesia, sebagai organisasi payung Kepemudaan Islam Indonesia, beraudiensi dan disambut hangat Duta Besar RI untuk PBB dan Organisasi-Organisasi Internasional, Febrian Alphyanto Ruddyard di Kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Jenewa, Swiss baru-baru ini.
Adapun rincian delegasi Indonesia untuk 1st World Youth Assembly di Markas PBB dan Université de Genéve yaitu Presiden OIC Youth Indonesia (Astrid Nadya Rizqita), Sururoh Tullah Adedoin Uthman (Wakil Sekjen OIC Youth Indonesia/Kabid HI PP IPPNU), M. Alpian (Ketua Umum KADIN Indonesia Komite Turki) dan Ghazi Abdullah Muttaqien (PP Pemuda PERSIS and Deputy Director of Strategic Research Society OIC Youth Indonesia).
Sedangkan delegasi observer Indonesia berasal dari pembina OIC Youth Indonesia yaitu Ahmad Fauzan.
Dalam rilis yang diterima MINA, Sabtu (7/5), Presiden OIC Youth Indonesia AStrid Nadya Rizqita menjelaskan, pada kesempatan itu, Pemuda OKI Indonesia menyampaikan beberapa kegiatan dan program-program kerja organisasi yang telah berjalan secara rutin dan berbagai program yang akan datang.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Kami menaruh harapan pentingnya peran para pemangku kebijakan diplomasi untuk lebih memperhatikan peran Indonesia di kancah OKI, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia,” kata Astrid.
Dalam kesempatan itu, anggota dewan pembina OIC Youth Indonesia Ahmad Fauzan juga menyampaikan perihal representasi Indonesia di Pemuda OKI/Islamic Cooperation Youth Forum kini diwakili oleh Tantan Taufiq Lubis selaku Wakil Presiden ICYF untuk regional Asia yang juga Ketua Dewan Pembina dan Pendiri OIC Youth Indonesia.
Presiden OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita menyampaikan beberapa program kerja di hadapan Dubes Febrian A.R. antara lain Model OIC Students Club Project di bawah ICYF yang telah disahkan di Forum Menlu se-OKI (OIC CFM) sebagai wadah resmi pelatihan diplomasi untuk pemuda di negara-negara OKI, Akademi Diplomasi Model OIC (Model Organisation of Islamic Cooperation International Relations Academy 2022) untuk tingkat universitas yang akan berkolaborasi dengan ICYF Eurasian Regional Center.
Selain itu, ada program SEED (Shariah Economics and Entrepreneurship Development) yang kini menjadi akselerator startup yang berhasil lolos pra-seleksi Kazan OIC Youth Entrepreneurship Forum 2022 mendatang, Strategic Research Society, Santri Diplomacy Academy, serta berbagai webinar dan konferensi internasional tentang berbagai isu di dunia muslim.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Ibarat gayung bersambut, Dubes PTRI untuk PBB pun menyambut hangat dan penuh dengan semangat akan bersedia untuk mendukung berbagai langkah strategis, kebijakan dan berbagai program kerja OIC Youth Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Astrid Nadya Rizqita, yang terbukti konsisten dalam pengembangan potensi dan pemberdayaan pemuda Islam di Indonesia untuk tingkat dunia.
Sebab, menurut Dubes Febrian Alphyanto Ruddyard, pemuda merupakan aset berharga dan menjadi harapan serta tumpuan bagi cita-cita luhur bangsa Indonesia di masa depan.
“Sehingga Pemerintah RI sangat mendukung berbagai program pemberdayaan pemuda, terutama dalam pengembangan kualitas pemuda yang berdaya saing internasional,” ujarnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Dubes Febrian, Astrid pun menegaskan, kaderisasi bidang pemuda untuk tampil di gelanggang diplomasi global merupakan langkah strategis dalam realisasi nilai konstitusi RI (UU No 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri)
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Kalangan pemuda juga merupakan elemen penting dalam diplomasi luar negeri Indonesia yang bebas-aktif,” pungkasnya.
Dubes Febrian juga mengharapkan agar generasi muda Indonesia menjadi agen perubahan serta merawat jejaring komunikasi dan kolaborasi dengan para calon pemimpin masa depan dunia untuk merubah masa depan ke arah yang lebih baik lagi.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris