Doha, MINA – Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) membuka kembali wilayah udara untuk penerbangan ke Qatar pada Senin (11/1), pertama kalinya sejak 2017, menyusul kesepakatan untuk memulihkan keretakan hubungan ketiga negara.
Anadolu Agency melaporkan Senin, Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi Bahrain mengatakan penerbangan yang terdaftar di Qatar akan diizinkan untuk melintasi wilayah udara negara itu.
Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA, Saif Mohammed Al-Suwaidi, juga mengatakan tindakan sebelumnya yang mencegah pesawat Qatar menggunakan wilayah udara negara Teluk telah dibatalkan.
Dia membenarkan, penerbangan Qatar yang tiba dari Melbourne Australia melintasi wilayah udara UEA dalam perjalanan ke Doha.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pekan lalu, Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Qatar selama KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC) di kota al-Ula, Saudi.
Perjanjian tersebut mengisyaratkan diakhirinya blokade pimpinan Saudi yang diberlakukan di Qatar sejak 2017 atas tuduhan mendukung kelompok teroris, klaim yang dibantah keras oleh Doha. (T/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera