Abu Dhabi, MINA – Menteri Luar Negeri Bahrain Khaled Khalid bin Ahmed Al-Khalifa pada hari Sabtu (2/3), mendesak Uni Eropa (UE) untuk memasukkan kelompok Lebanon, Hezbollah, ke dalam daftar organisasi teroris.
“Iran menjalankan terorisme negara,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia yang berbasis di Dubai pada akhir pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi.
“Banyak negara OKI, termasuk Bahrain, menderita terorisme yang didukung oleh Iran, yang mendukung organisasi teroris seperti Hezbollah,” tambahnya.
Iran membantah tuduhan mendukung organisasi teroris.
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
Bahrain menyeru UE dan negara-negara dunia lainnya untuk mengklasifikasikan Hezbollah sebagai kelompok teroris, mengikuti gugatan Inggris.
Dilansir dari Anadolu Agency, parlemen Inggris telah memutuskan secara resmi melabeli Hezbollah sebagai “kelompok teroris” pada hari Kamis (28/2).
Senin depan, keanggotaan atau dukungan untuk kelompok itu akan dianggap sebagai tindak pidana di Inggris, membawa hukuman hingga sepuluh tahun penjara.
Hezbollah dan Iran sendiri telah mengecam keputusan Inggris mengklasifikasikan kelompok Lebanon itu sebagai organisasi teroris. (T/Ast/RS2)
Baca Juga: Lebanon Tuduh Israel Tanggapi Tawaran Negosiasi dengan “mengintensifkan” Serangan
Mi’raj News Agency (MINA)




								







															
															
															
															
															
															
															
															
															



															
Mina Indonesia
 Mina Arabic