Manama, MINA – Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid Al-Khalifa pada Kamis (10/5) mendukung Israel untuk “membela diri” setelah militer Israel mengatakan, pos militer mereka di Dataran Tinggi Golan diserang lusinan rudal Iran di Suriah pada Rabu malam.
“Selama Iran telah melanggar status quo di kawasan itu dan menyerbu negara-negara dengan kekuatan dan misilnya, setiap negara di kawasan itu, termasuk Israel, berhak membela diri dengan menghancurkan sumber-sumber bahaya,” kata Sheikh Khalid melalui akun Twitter-nya, demikian Nahar Net melaporkan.
Sejak dimulainya perang saudara Suriah pada tahun 2011, Israel telah berulang kali menargetkan posisi tentara Suriah dan gerakan Hizbullah Lebanon yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad
Israel melakukan penyerangan setelah mengatakan 20 roket ditembakkan dari Suriah kepada pos-pos militernya di Golan.
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman
Militer Israel menyalahkan pasukan Quds Iran atas serangan ke Golan.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan, serangan Israel di wilayahnya menandai “fase baru” keterlibatan langsung dalam konflik tujuh tahun negara itu.
Namun, dukungan Menteri Luar Negeri Bahrain untuk serangan Israel dinilai langka, karena menjadi sikap publik yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pemerintah Arab.
Bahrain adalah sekutu dekat Arab Saudi. Kebijakan kedua negara itu sering sejalan, melihat Iran sebagai ancaman utama bagi kawasan itu. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi