Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahrain Hukum 19 Orang Syiah Dituduh Mata-mata Iran

Rudi Hendrik - Selasa, 31 Oktober 2017 - 02:01 WIB

Selasa, 31 Oktober 2017 - 02:01 WIB

223 Views

Polisi Bahrain. (Foto: dok. Nahar Net)

BAHRAIN.jpg" alt="" width="441" height="331" /> Polisi Bahrain. (Foto: dok. Nahar Net)

 

Manama, MINA – Pengadilan Bahrain pada Senin (30/10) menghukum 19 orang berkeyakinan Syiah dengan hukuman penjara yang panjang untuk tuduhan menjadi mata-mata Iran.

Kantor kejaksaan kontra terorisme menyatakan, ke-19 tersangka itu juga terbukti merencanakan penggulingan pemerintah berkuasa.

Delapan orang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sembilan orang 15 tahun penjara dan dua orang 10 tahun penjara, karena melakukan spionase dan menghasut ketidaksetujuan publik.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Pernyataan itu juga mengatakan, 15 dari mereka yang dihukum dilucuti kewarganegaraannya. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Pengadilan menemukan kelompok tersebut bersalah karena membocorkan informasi kepada Garda Revolusi elit Iran dan Hizbullah Lebanon serta menerima “dukungan material” dari kedua kekuatan tersebut.

Mereka juga dihukum karena membentuk sel untuk “menghasut masyarakat melawan pemerintah dan menyerukan agar rezim berubah secara paksa.”

Kantor kejaksaan mengatakan, 19 orang tersebut termasuk dalam gerakan Al-Wafaa, sebuah kelompok yang sedikit diketahui yang menurut pihak berwenang Bahrain terkait dengan Garda Revolusi dan Hizbullah.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Pemerintah Bahrain telah menuduh Iran melatih “sel teroris” yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahannya, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Asia
Timur Tengah