Manama, MINA – Bahrain pada Sabtu (12/2) mengkonfirmasi, bahwa seorang perwira Angkatan Laut Israel akan ditempatkan di negara Teluk itu, sebagai perwira penghubung dengan Armada V Angkatan Laut AS yang berpangkalan di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Bahrain mengatakan penunjukan perwira Israel itu terkait dengan koalisi internasional “untuk mengamankan kebebasan navigasi di wilayah tersebut”, MEMO melaporkan.
Pada hari Jumat, laporan media mengatakan seorang perwira Israel telah ditunjuk untuk bertugas di Bahrain sebagai perwira penghubung dengan Armada V Angkatan Laut Amerika Serikat.
“Apa yang telah beredar di beberapa media asing tentang penunjukan seorang perwira Israel adalah bagian dari pengaturan terkait dengan koalisi internasional yang mencakup lebih dari 34 negara,” kata pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara.
Baca Juga: Parlemen Iran Setujui Penutupan Selat Hormuz setelah Serangan AS
Dikatakan koalisi berusaha untuk “mengamankan kebebasan navigasi di perairan teritorial, melindungi perdagangan internasional, dan menghadapi tindakan pembajakan dan terorisme di wilayah tersebut.”
Negara-negara Teluk, termasuk Bahrain, sering menuduh Iran mengancam keamanan navigasi laut di kawasan itu. Teheran sendiri membantah tuduhan itu. Kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang koalisi dan peran perwira Israel.
Namun, media lokal dan Israel mengatakan perwira itu akan ditempatkan di Manama secara permanen dalam beberapa pekan mendatang dengan mengutip kesepakatan yang dicapai saat kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke kerajaan itu awal bulan ini.
Bahrain termasuk di antara empat negara Arab termasuk Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko yang menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka dengan Israel pada 2020. (T/R7/P1)
Baca Juga: Balas Serangan AS, Iran Ancam akan Tutup Selat Hormuz
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi Kecam Serangan AS terhadap Iran, Serukan De-eskalasi