Manama, MINA – Bahrain memerintahkan semua warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara itu setelah Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, mengundurkan diri.
Perdana Menteri Saad Hariri mengundurkan diri dengan menyebut campur tangan Iran dalam urusan Lebanon dan regional
Kementerian Luar Negeri Bahrain mengeluarkan perintah pada Ahad (5/11) sore. Warga Bahrain juga dilarang melakukan perjalanan ke Lebanon, Ahram Online melaporkan.
Negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) melarang perjalanan ke Lebanon pada 2016 setelah Menteri Luar Negeri Lebanon menolak untuk mengecam serangan massa pada misi diplomatik Saudi di Iran.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Perdana Menteri Saad Hariri meningkatkan suhu politik Lebanon dengan pengunduran dirinya yang mengejutkan Sabtu, yang dia sampaikan dari Arab Saudi. Dia belum kembali ke Lebanon.
Hariri menuduh Iran mencampuri politik Lebanon dan menempatkan negara tersebut ‘sebagai sandera’. Dia mengatakan atmosfir di Lebanon sekarang serupa dengan tahun 2005, ketika ayahnya, mantan perdana menteri Rafik al-Hariri, terbunuh dalam sebuah insiden bom mobil. (T/R11/B05)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata