Manama, MINA – Bahrain telah melaporkan kasus monkeypox (cacar monyet) pertamanya dari seorang pasien ekspatriat yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Pasien berusia 29 tahun, baru-baru ini melakukan perjalanan ke luar negeri. Saat ini, ia sudah diisolasi dan menerima perawatan berdasarkan protokol,” demikian rilis Bahrain News Agency (BNA).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penyebaran cacar monyet secara internasional sebenarnya telah mengalami penurunan.
WHO menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global sejak Juli 2022 lalu. Wabah cacar monyet terkonsentrasi di antara seseorang yang berhubungan seks dengan sesama jenis, terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual,” kata Ghebreyesus.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Ghebreyesus mengungkapkan, risiko penyebaran atau penularan penyakit tersebut tinggi di Benua Biru.
Sejauh ini, WHO sudah mencatatkan lebih dari 47.600 kasus cacar monyet yang tersebar di 90-an negara. (R/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia