Bahrain Tarik Dubes dari Israel dan Hentikan Kerjasama Ekonomi

Manama, MINA – mengumumkan penghentian hubungan kerja sama ekonomi dengan , dan pemulangan duta besar kedua pihak, hal itu terkait agresi Israel ke Palestina.

“Dewan Perwakilan mengukuhkan bahwa duta besar Israel untuk Kerajaan Bahrain telah meninggalkan Bahrain, dan Kerajaan Bahrain memutuskan untuk memulangkan duta besar Bahrain dari Israel,” demikian pernyataan parlemen Bahrain pada Kamis (2/11), seperti dikutip Middle East Eye.

Parlemen Bahrain mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari tindakan yang diambil untuk mendukung “perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina”.

Juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat, badan legislatif negara itu mengatakan, kerja sama ekonomi dengan Israel juga akan terhenti di tengah pemboman Israel terhadap Gaza.

Baca Juga:  Peneliti Wabah Mpox di Kongo: Akan Ada Penularan Diam-Diam

“Ini adalah konfirmasi atas posisi bersejarah Bahrain dalam mendukung perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina, yang sebelumnya telah dideklarasikan oleh Yang Mulia Raja pada konferensi dan acara,” bunyi pernyataan itu, merujuk pada Raja Bahrain, Hamad Al Khalifa.

Pernyataan itu juga mengecam “kurangnya rasa hormat Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional” dalam operasi militernya di Gaza dan menegaskan dukungan Bahrain terhadap negara Palestina yang merdeka.

Hal itu menandai negara Abraham Accord atau Perjanjian Abraham pertama yang ‘menghentikan’ hubungan dengan Israel. Perjanjian Abraham adalah perjanjian bilateral mengenai normalisasi Arab-Israel yang ditandatangani antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada 15 September 2020. (T/R6/RS2)

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.