
Pipa minyak Bahrain terbakar. (Foto: Trade Arabia)
Manama, MINA – Pemerintah Bahrain menuding kelompok militan dukungan Iran telah menyerang pipa minyak negara kepulauan itu pada Jumat malam.
Kementerian Dalam Negeri Bahrain membuat pengumuman Sabtu (11/11) siang yang menuduh bahwa Iran berkomunikasi dan membimbing penyerang yang bertanggung jawab atas ledakan pipa dan serangan lainnya.
Namun, belum ada kelompok yang mengklaim melakukan serangan tersebut. Pemerintah Iran pun tidak mengeluarkan komentar terkait tudingan itu. Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
Ledakan dan kebakaran melanda dekat desa Buri Jumat malam yang merusak mobil dan bangunan di dekatnya. Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi orang-orang terdekat.
Baca Juga: Perundingan Putaran Kedua Iran-AS di Roma Akan Dimediasi oleh Menlu Oman
Dalam dua pekan terakhir, Iran selalu dituding berada di belakang sejumlah serangan dalam konflik di kawasan itu.
Pada 4 November, Arab Saudi menuding Iran memasok rudal kepada pemberontak Yaman yang menembakkan rudal ke ibu kota Riyadh.
Dalam krisis politik di Lebanon, Iran juga disalahkan sebagai pendukung utama Hizbullah yang dianggap mengancam stabilitas negara itu.
Iran pun cenderung dijadikan tersangka sebagai pemilik pesawat pengintai yang ditembak oleh tentara Israel di Dataran Tinggi Golan beberapa hari lalu.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Dalam beberapa kesempatan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keterlibatan militer Iran dalam perang saudara di Suriah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi