Jakarta, MINA – Selama Ramadhan Baitul Wakaf sebagai nazhir wakaf produktif dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menargetkan membeli 1.000 paket hasil dari petani dan peternak yang terdampak di daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.
“Paket ini akan disumbangkan kepada yang membutuhkan. Paket hasil perkebunan dari Petani terdiri dari 10 item sayuran dengan tambahan telur ayam dan telur puyuh,” kata Zainal Abidin, Direktur Program Wakaf BMH dalam keterangan tertulis, Jumat (1/5).
Ia mengatakan, para petani maupun korban Covid-19 yang menjadi penerima manfaat Paket Hasil Tani pada Ramadhan tahun ini, bisa tenang dalam beribadah diberlakukan untuk stay at home beribadah di rumah.
“Saatnya melaksanakan Ramadhan produktif dengan membantu sesame. wabah Covid-19 telah berdampak terhadap ekonomi warga Indonesia, hingga kalangan menengah ke bawah yang paling merasakan dampaknya, mulai dari pedagang kecil, UKM hingga Ojek Online,” ujar Zainal.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Meski berada di pedesaan, para petani merasakan dampaknya, menurunnya permintaan hingga hasil panen yang tidak terserap. Baitul Wakaf yang dibentuk Ormas Hidayatullah memiliki kepedulian terhadap nasib para petani di tengah pandemi.
“Virus Corona telah berdampak bagi keutuhan ekonomi masyarakat dari Penerapan Social Distancing dan PSBB membuat sejumlah hotel, pusat perbelanjaan dan pasar ditutup. Kondisi ini membuat permintaan turun drastis,” ujar Zainal.
Menurutnya, kondisi petani di pedesaan saat ini makin terhimpit, disaat panen berharap mendapatkan hasil penjualan guna untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama saat bulan Ramadhan dan bisa kembali menanam, namun saat ini tidak bisa berharap banyak.
Kondisi inilah, jelas Zainal, membuat Baitul Wakaf bekerja sama dengan Komunitas Pemberdayaan Desa Emas membuat program Paket Hasil Tani.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
“Hasil panen dalam bentuk sayuran para petani dan peternak terdampak Covid-19 di pedesaan dibeli dari donasi masyarakat kepada petani dengan harga layak, dikemas dalam bentuk paket dan disalurkan kepada yang terdampak lainnya sebagai kepedulian terhadap pemenuhan imunitas,” ujar Zainal.
Menurut Zainal, Paket Hasil Tani sebagai ikhtiar membuat petani tetap kembali ke ladang dan menjalankan Ramadhan Produktif meski di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri. Karena sayuran dan buah akan tetap dibutuhkan sebagai komoditi pokok. (L/R3/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas