Beirut, MINA – Kelompok perlawanan Hizbullah Lebanon pada Sabtu (6/7) mengumumkan, telah dilakukan serangkaian operasi serangan udara baru terhadap lokasi militer dan tentara Zionis Israel di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki sebagai balasan atas serangan Israel sehari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengumumkan bahwa pejuangnya melancarkan serangan udara menggunakan sejumlah pesawat tak berawak terhadap posisi artileri Batalyon Israel ke-403 Brigade ke-91 di Beit Hillel, yang menyerang desa-desa dan penduduk Lebanon pada Jumat (5/7).
Media Lebanon Al Mayadeen melaporkan, Hizbullah telah mengonfirmasi bahwa serangan itu mengenai sasarannya secara akurat, dan menyebabkan kebakaran.
Pernyataan itu menunjukkan, operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang bertahan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
“Untuk mendukung Perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dan sebagai respons atas serangan Israel terhadap desa-desa Lebanon selatan yang teguh, rumah-rumah yang aman, dan warga sipil,” kata Hizbullah dalam pernyataannya.
Kemudian, Hizbullah mengatakan, para pejuangnya membombardir lokasi Roueissat al-Alam milik Zionis Israel di Perbukitan Kfar Chouba, Lebanon, pada pukul 5.25 sore waktu setempat dengan senjata roket dan mengenai lokasi tersebut secara langsung.
Selain itu, Perlawanan Islam di Lebanon menambahkan, para pejuangnya pada pukul 6:30 malam waktu setempat menargetkan lokasi Israel al-Samaqa di Perbukitan Kfar Chouba yang diduduki dengan senjata yang tepat, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung.
Hizbullah juga berduka atas wafatnya salah satu pejuangnya, Maytham Mustafa al-Attar Hadi yang gugur dalam perjalanan menuju al-Quds yang diduduki.[]
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Mi’raj News Agency (MINA)