Florida, 10 Rajab 1438/7 April 2017 (MINA) – Amerika Serikat (AS) meluncurkan 50 rudal jelajah Tomahawk terhadap sasaran-sasaran pemerintah Suriah.
Serangan terbaru itu merupakan balasan terhadap serangan kimia di kota Khan Sheikhun, provinsi Idlib Selasa lalu.
Presiden AS Donald Trump menyalahkan pemerintah Suriah atas serangan yang menurut Observatorium Suriah untuk HAM menewaskan sedikitnya 86 orang, termasuk 27 anak-anak tersebut.
Pejabat AS mengatakan dalam status anonim, peluncuran rudal dari kapal AS di Laut Mediterania menargetkan pangkalan udara di pusat kota Homs, tempat pesawat Suriah diduga menggelar serangan senjata kimia Selasa.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara itu, dari Florida Trump mengatakan, serangan di Suriah penting untuk keamanan nasional negeri yang sudah perang selama enam tahun tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Dia meminta “negara-negara beradab” untuk bergabung bersama AS untuk mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah di Suriah.
Televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa sejumlah rudal AS menargetkan fasilitas militer Suriah.
Pemerintah Suriah tetap berkeras pada klaimnya bahwa mereka tidak menggunakan senjata kimia, sebaliknya mereka menyalahkan kelompok oposisi yang menimbun bahan kimia.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Klaim pemerintah Suriah didukung oleh pernyataan pemerintah Rusia, sekutu kuat Presiden Bashar Al-Assad. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata