Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balas Serangan Kimia, AS Luncurkan 50 Rudal Jelajah di Suriah

Rudi Hendrik - Jumat, 7 April 2017 - 12:36 WIB

Jumat, 7 April 2017 - 12:36 WIB

419 Views

Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat menembakkan rudal jelajah Tomahawk. (Gambar: YouTube)

Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat menembakkan rudal jelajah Tomahawk. (Gambar: YouTube)

Florida, 10 Rajab 1438/7 April 2017 (MINA) – Amerika Serikat (AS) meluncurkan 50 rudal jelajah Tomahawk terhadap sasaran-sasaran pemerintah Suriah.

Serangan terbaru itu merupakan balasan terhadap serangan kimia di kota Khan Sheikhun, provinsi Idlib Selasa lalu.

Presiden AS Donald Trump menyalahkan pemerintah Suriah atas serangan yang menurut Observatorium Suriah untuk HAM menewaskan sedikitnya 86 orang, termasuk 27 anak-anak tersebut.

Pejabat AS mengatakan dalam status anonim, peluncuran rudal dari kapal AS di Laut Mediterania menargetkan pangkalan udara di pusat kota Homs, tempat pesawat Suriah diduga menggelar serangan senjata kimia Selasa.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Sementara itu, dari Florida Trump mengatakan, serangan di Suriah penting untuk keamanan nasional negeri yang sudah perang selama enam tahun tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Dia meminta “negara-negara beradab” untuk bergabung bersama AS untuk mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah di Suriah.

Televisi pemerintah Suriah melaporkan bahwa sejumlah rudal AS menargetkan fasilitas militer Suriah.

Pemerintah Suriah tetap berkeras pada klaimnya bahwa mereka tidak menggunakan senjata kimia, sebaliknya mereka menyalahkan kelompok oposisi yang menimbun bahan kimia.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Klaim pemerintah Suriah didukung oleh pernyataan pemerintah Rusia, sekutu kuat Presiden Bashar Al-Assad. (T/RI-1/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional