Janewa, 1 Rajab 1437/9 April, 2016 (MINA) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengakui bahwa sebagian besar korban kekerasan ekstremisme di seluruh dunia adalah Muslim.
Dalam sebuah konferensi di Jenewa pada Jumat (8/4), Ban mengumumkan rencana membuat grup untuk mengatasi ancaman teror baru.
Menurutnya, fenomena ekstremisme kekerasan terorisme tidak berakar atau terbatas pada agama, wilayah, kebangsaan atau kelompok etnis.
“Mari kita juga mengakui bahwa saat ini, sebagian besar korban di seluruh dunia adalah Muslim,” tambahnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dia mencatat, jutaan orang telah melarikan diri dari rumahnya karena ngeri dan ketakutan dalam pencarian yang putus asa demi keselamatan keluarga mereka. Worldbulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tantangan ini semua lebih penting, karena bahan nuklir kimia, biologi, atau radiologi bahkan bisa diperoleh dan digunakan oleh ekstremis. ini adalah bahaya yang jelas dan ada. PBB bekerja untuk mencegah kompleksnya kedaruratan,” ujarnya.
Ban bersama dengan menteri dari 32 negara menghadiri konferensi tingkat tinggi tentang pencegahan kekerasan ekstremisme pada Jumat di Kantor PBB di Jenewa. (T/P005/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata