Semarang, MINA – Kabar gembira bagi dunia usaha dan pariwisata Jawa Tengah (Jateng). Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang resmi kembali menyandang status bandara internasional per 25 April 2025.
Kepastian ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2025.
Momentum ini langsung disambut antusias pelaku usaha di Jawa Tengah. Hasil survei Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng menunjukkan, mayoritas pelaku usaha asing memilih Bandara Ahmad Yani sebagai titik kedatangan dan keberangkatan mereka.
Dari survei intensitas perjalanan luar negeri tersebut, sebanyak 98 dari 172 responden memilih turun di Bandara Ahmad Yani.
Baca Juga: PCNU Bekasi Kritik Kebijakan Gubernur Jabar tentang Penyerahan Ijazah Sukarela
Menariknya, 78 di antaranya berasal dari Tiongkok, disusul Taiwan, Hongkong, Korea, dan Indonesia. Sementara dari sisi keberangkatan, 95 dari 167 responden juga memilih Bandara Ahmad Yani, di mana 90 responden di antaranya berasal dari China, sisanya dari Singapura, Taiwan, Vietnam, dan negara lain.
Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari mengatakan, pembukaan penerbangan internasional sangat strategis untuk mendukung investasi asing di Jateng.
Apalagi, sepanjang 2024, nilai investasi asing terbesar berasal dari Singapura dengan total Rp8,67 triliun.
“Singapura punya aset besar di Jateng yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Maka penerbangan langsung sangat penting untuk memperlancar mobilitas investor, mempercepat bisnis, dan menghemat biaya,” ungkapnya.
Baca Juga: Ikapi Soroti Krisis Literasi Nasional
Tak hanya Singapura, pelaku usaha juga berharap penerbangan ke negara-negara mitra investasi lain segera dibuka, seperti Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani. Ia optimistis hal ini akan menjadi daya ungkit baru bagi ekonomi daerah.
“Saya harap ini bisa meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah,” tegasnya.
Saat ini, tiga maskapai yakni AirAsia, Scoot, dan Malindo telah menyatakan minat membuka rute internasional ke Semarang.
Baca Juga: Kepala Perpusnas Soroti Tanggung Jawab Kolektif Literasi Bangsa
Sementara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah intensif berkomunikasi dengan maskapai lainnya.
Sebagai penunjang, Bea Cukai, Keimigrasian, dan Balai Karantina juga sudah siap dengan personel dan administrasi pendukung.
Dunia usaha dan sektor pariwisata pun telah menyiapkan beragam kegiatan untuk menyambut wisatawan dan pelaku usaha mancanegara ke Jateng.
Bandara Ahmad Yani Internasional bukan hanya pintu udara, tapi pintu peluang baru untuk ekonomi Jawa Tengah. []
Baca Juga: Prabowo: Indonesia Berpotensi Jadi Penyuplai Energi Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)