San Francisco, 3 Sya’ban 1434/12 Juni 2013 (MINA) – San Francisco International Airport telah menentukan tempat khusus untuk beribadah bagi umat Islam, guna memudahkan melaksanakan shalat bagi ratusan supir taksi muslim.
Pengurus bandara telah memutuskan untuk mengalokasikan tempat ibadah dan tempat wudhu bagi para supir taksi Muslim di garasi.
“Kami sangat senang,” kata Ahmed Algazali (49), seorang supir dari Yaman, menurut laporan OnIslam seperti dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Rabu (12/6).
Langkah tersebut diambil atas permintaan salah seorang sopir taksi yang merupakan imigran dari Pakistan, Hasan Khan (52), untuk mendapat tempat shalat di bandara.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Sebagian besar sopir taksi menghabiskan waktu mereka untuk melayani penumpang dan tidak ada tempat untuk mengambil wudhu dan melaksanakan shalat, sehingga mereka harus membawa air botol untuk berwudhu.
Sebagai tanggapan, otoritas bandara memutuskan memasang peralatan tempat berwudhu dan menjadikan lantai dasar (garasi) sebagai tempat untuk melaksanakan shalat. Undang-undang Federal telah mewajibkan para tuan rumah untuk memerintahkan pekerjanya melaksanakan shalat.
Sementara itu, pihak berwenang bandara menyambut baik terhadap permintaan penyediaan tempat beribadah bagi umat Muslim tersebut. “Ini merupakan kepentingan dan menjaga hubungan baik dengan penyedia transportasi darat,” kata Juru Bicara Bandara Doug Yakel.
Namun, langkah itu menuai kritik dari sayap-kanan yang mengklaim bahwa pihak bandara telah menggunakan uang pajak untuk membantu penyediaan tempat beribadah bagi umat Muslim. Namun hal ini penting mengingat ada sekitar tujuh hingga delapan juta umat Islam yang tinggal di AS. (T/P013/P01).
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mi’raj News Agency (MINA)