Istanbul, MINA – “Bandara baru Istanbul akan menjadi megahub dunia dan lokomotif sektor penerbangan Turki,” kata Ilker Ayci, Ketua Dewan Direksi Turkish Airlines, perusaahaan penerbangan nasional Turki.
“Turki akan menjadi salah satu pusat penting penerbangan komersial dunia,” katanya kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, yang dikutip MINA, Sabtu (9/12).
Tahap pertama bandara telah dibuka pada 29 Oktober lalu dan penerbangan komersial dimulai awal November.
Bandara ini memiliki potensi untuk menyambut 90 juta penumpang setiap tahunnya dan setelah tahap kedua konstruksi selesai – diperkirakan pada 2023 – jumlah ini akan meningkat menjadi sekitar 200 juta.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Ayci mengatakan bandara dapat melayani 60 rute penerbangan di tahap pertama beroperasinya bandara ini dan 150 rute pada tahap kedua.
“Turki yang merupakan negara dengan jumlah penumpang terbesar ke-17 akan menjadi yang ke-9 pada 2032,” tambahnya.
Dia mengatakan dengan kontribusi dari bandara baru, armada pesawat yang dimiliki negara diharapkan bisa mencapai 700.
Maskapai penerbangan Turkish Airlines mengangkut lebih dari 36.000 penumpang dalam tiga rute penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional melalui Bandara Istanbul bulan lalu, katanya.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dia mengungkapkan Turkish Airlines akan segera mengoperasikan semua rute penerbangan melalui Bandara Istanbul.
“Bandara ini tidak hanya akan berkontribusi pada transportasi penumpang, tetapi juga menjadikan Istanbul sebagai kota kargo terbesar di dunia,” ujarnya.
“Bandara Istanbul memiliki kapasitas melayani 2,5 juta ton kargo per tahun dan akan mencapai 5,5 juta ton ketika semua tahap pembangunan bandara selesai,” tambahnya.
Ayci mengatakan fasilitas itu akan menambah TRY73 miliar (198 triliun rupiah) ke ekonomi Turki, 4,9 persen dari GDP.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Saat ini Bandara Istanbul mempekerjakan 36.000 orang, 120.000 orang akan bekerja dalam beberapa bulan mendatang dan 225.000 orang akan bekerja ketika semua fase selesai.
Secara tidak langsung, bandara ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi 1,5 juta orang.
Bandara baru ini akan memfasilitasi 350 tujuan penerbangan di seluruh dunia termasuk Afrika.
Turkish Airlines akan memberikan layanan tambahan kepada penumpangnya seperti Lounge untuk kelas bisnis dan excecutive.
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza
“Maskapai penerbangan itu akan menjadikan anak perusahaannya Turkish Cargo sebagai salah satu dari lima perusahaan kargo terbaik di dunia,” kata Ayci
Turkish Airlines, yang didirikan pada 1933, terbang ke lebih dari 300 tujuan di lebih dari 120 negara dengan hampir 330 armada pesawatnya.
Tahun lalu, maskapai ini mengangkut 68,6 juta penumpang dengan tingkat reservasi kursi sebesar 79,1 persen.(T/RS3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis