Ramallah, MINA – Pembukaan Bandara Ramonbagi warga Palestina di Tepi Barat agar dapat terbang langsung ke Turki, dipandang sebagai capaian baru usai kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Palestina Juli lalu.
Menurut media As-Sa’ah25, Sabtu (13/8), pembukaan bandara ini dipandang sebagai hal yang paling mungkin dapat mereka tawarkan kepada Otoritas Palestina.
Hal ini setelah Biden sendiri mengakui ketidakmungkinan “solusi dua negara” untuk saat ini.
Bandar udara Ramon atau Eilat-Ramon, yang dibuka pada 2019, terletak di Lembah Timna di selatan Palestina yang diduduki merupakan bandara tersibuk kedua di Israel, setelah Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv.
Baca Juga: Israel Akui Satu Perwira Berpangkat Kapten Tewas di Rafah, Gaza Selatan
Dalam program percobaan, penerbangan akan berjalan dua kali sepekan ,mulai akhir Agustus ke tujuan Istanbul dan Antalya dengan maskapai Turki Atlas dan Pegasus dan menggunakan pesawat Airbus A321, kata otoritas Bandara Ramon.
Bandara ini berjarak sekitar 300 kilometer dari Kota Yerusalem dan dirancang untuk membawa pesawat yang dialihkan dari Bandara Ben Gurion.
Otoritas Bandara menambahkan, penerbangan musim panas ke berbagai tujuan di Eropa dari Eilat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang. (T/RS2/R1)
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Serang RS Indonesia dan Bakar Pengungsi di Khan Younis
Mi’raj News Agency (MINA)