Dhaka, MINA – Bangladesh pada Jumat (29/1) memindahkan 1.778 lebih pengungsi Rohingya ke pulau terpencil Bhasan Char di selatan negara itu yang merupakan fase ketiga dari upaya relokasi.
“Semua kapal yang membawa pengungsi Rohingya dari kota pelabuhan selatan Chattogram berlayar Jumat pagi dan kami telah menyiapkan rumah cluster di pulau tempat baru akan menetap,” kata Komodor Abdullah Al-Mamun Chowdhury, Direktur Proyek Relokasi Pengungsi Rohingya kepada Anadolu Agency.
Desember lalu, 3.446 pengungsi Rohingya telah dipindahkan ke pulau yang berlumpur di Teluk Benggala sekitar 50 kilometer (31 mil) di lepas pantai barat daya Bangladesh tersebut.
Pulau itu rawan bencana alam, menimbulkan risiko tinggi bagi penduduknya, kata kelompok hak asasi manusia.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Namun, pihak berwenang Bangladesh mengklaim, pengaturan tempat tinggal di pulau itu jauh lebih baik daripada kamp-kamp yang penuh sesak di Cox’s Bazaar, sebuah distrik tempat 1,1 juta Rohingya tanpa kewarganegaraan saat ini tinggal.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita, dan anak-anak melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017.
Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan negara Myanmar, menurut laporan oleh Badan Pembangunan Internasional Ontario.
Berbicara kepada Anadolu Agency, komisaris pengungsi Bangladesh Shah Rezwan Hayat mengatakan, sejumlah besar orang Rohingya di Cox’s Bazar secara sukarela bermigrasi ke pulau itu setelah mendengar adanya fasilitas yang lebih baik di sana.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
“Kami berkomitmen untuk memastikan kehidupan yang terjamin bagi pengungsi Rohingya di pulau itu sampai pemulangan mereka secara damai ke rumah mereka, negara bagian Rakhine Myanmar,” tambahnya.
Organisasi internasional, termasuk PBB telah menyatakan keberatan atas relokasi dengan alasan keamanan.(T/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai