Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangladesh Serahkan Daftar 22.432 Pengungsi Rohingya Untuk Pemulangan

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 4 November 2018 - 05:29 WIB

Ahad, 4 November 2018 - 05:29 WIB

5 Views

Kamp Pengungsian muslim Rohingya di Bangladesh (dok: AA)

 

Cox’s Bazar, MINA – Pemerintah Bangladesh menyerahkan daftar 22.432 pengungsi Rohingya tahap kedua untuk pemulangan mereka ke ke Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Shahidul Haque mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu (3/11) bahwa Bangladesh juga meminta dukungan PBB untuk memulai pemulangan orang-orang Rohingya dan memastikan kesukarelaan mereka.

“Kami menyerahkan pada tahap pertama daftar 2.260 orang dari 485 keluarga, termasuk 66 warga Myanmar, ke kedutaan Myanmar dan UNHCR di Dhaka pada 28 Oktober untuk mencari repatriasi mereka,” katanya, seperti dilaporkan New Age News.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

“Kami mengharapkan bahwa kelompok pertama akan dapat kembali dalam waktu dua pekan setelah penyerahan daftar sesuai dengan pengaturan yang disepakati oleh kedua negara jika semuanya berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Para pejabat kementerian luar negeri pada hari Sabtu mengadakan pertemuan dengan kepala UNRC, UNHCR dan IOM di Dhaka mencari dukungan mereka dalam proses pemulangan itu.

Ditanya tentang memastikan keamanan Rohingya dan menegaskan kewarganegaraan Myanmar mereka, para pejabat Bangladesh di Cox’s Bazar mengatakan bahwa para delegasi Rohingya secara langsung mengangkat masalah dalam pertemuan mereka dengan Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri Myanmar Myint Thu pada Rabu (31/10) di kamp-kamp Rohingya.

Rohingya juga mencari kehadiran komunitas internasional secara teratur di Rakhine demi keamanan mereka.

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Myint Thu, yang berada di Dhaka untuk menghadiri pertemuan Kelompok Kerja Gabungan kedua negara mengenai repatriasi Rohingya, meyakinkan para Rohingya bahwa kewarganegaraan mereka akan dipertimbangkan berdasarkan rekomendasi Komisi Kofi Annan setelah mereka kembali ke Rakhine.

Rohingya akan singgah selama 2-3 hari di kamp-kamp transit dekat dengan kotapraja masing-masing saat mereka kembali, dan kemungkinan akan diberikan Kartu Verifikasi Nasional untuk identifikasi, kata pejabat Myanmar.

Mereka juga meminta Komite Internasional Palang Merah untuk mengambil kembali 4.500 orang Rohingya yang tinggal di sepanjang garis nol dari perbatasan kedua negara ke rumah mereka.

Sekitar 700.000 orang Rohingya, kebanyakan wanita, anak-anak dan orang lanjut usia, masuk ke Bangladesh setelah melarikan diri dari pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan yang tidak terkendali selama ‘operasi keamanan’ oleh militer Myanmar di Rakhine.

Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza

Tindakan Myanmar dikecam oleh PBB sebagai pembersihan etnis dan genosida. (T/RS2/P1)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Indonesia
MINA Preneur
Sosok