Dhaka, MINA – Bangladesh pada Selasa (14/10) mengirim Myanmar daftar baru sekitar 50.000 pengungsi Rohingya yang saat ini berlindung di kamp pengungsi Cox’s Bazar di negara itu.
Dengan daftar baru itu, Pemerintah Dhaka telah memberikan nama-nama sekitar 105.000 pengungsi Rohingya ke Myanmar selama tiga fase, untuk mempercepat proses repatriasi mereka ke Myanmar.
Bangladesh sebelumnya telah menyerahkan daftar 55.000 pengungsi Rohingya ke Myanmar untuk verifikasi lebih dari dua fase. Demikian Anadolu Agency melaporkan.
Bangladesh dan Myanmar pada Agustus menandatangani perjanjian untuk memfasilitasi pemulangan pengungsi Rohingya selama dua tahun ke depan.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Namun, dua pengaturan repatriasi yang direncanakan terhenti setelah para pengungsi Rohingya tidak mau kembali ke Myanmar, dengan alasan masalah keamanan di Negara Bagian Rakhine.
Orang-orang Rohingya telah menuntut keamanan dan kewarganegaraan yang patut sebelum mematuhi proses repatriasi.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan penumpasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017, mendorong jumlah orang yang dianiaya di Bangladesh di atas 1,2 juta jiwa.
Sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan negara Myanmar, menurut sebuah laporan oleh Ontario International Development Agency (OIDA). (T/R11/RI-1)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj News Agency (MINA)