Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BANGLADESH TAHAN RATUSAN MUSLIM ROHINGYA

Redaksi MINA - Selasa, 10 Maret 2015 - 09:07 WIB

Selasa, 10 Maret 2015 - 09:07 WIB

514 Views

Penjaga Perbatasan menangkap Muslim Rohingya potho: Star()
Penjaga Perbatasan menangkap <a href=

Muslim Rohingya potho: Star()" width="300" height="154" /> Penjaga Perbatasan menangkap Muslim Rohingya potho: Star()

Ukhiya-Coz Bazar, 19 Jumadil Awwal 1436/10 Maret 2015 (MINA) – Anggota Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) mencegat kendaraan yang membawa ratusan penyusup di Ukhiya dari Cox Bazar dan menahan 108 dari mereka.

Situs The Dailystar yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, BGB menembak tersangka penyelundup manusia dalam insiden tersebut. Kemudian tersangka dibawa ke rumah sakit Militer di Dhaka. Dokter mengatakan, tersangka telah lewat dari kondisi kritis.

Menurut sumber BGB, Muslim Rohingya yang ditahan akan dikembalikan ke Myanmar.

Komandan BGB Sektor Coz Bazar Kol Khaliquzzaman mengatakan penjaga perbatasan memperketat daerah tersebut untuk menangkap pelaku perdagangan manusia dan penyusup.

Baca Juga: Presiden Turkiye dan Iran Bertemu di Azerbaijan

Setidaknya mereka telah menangkap delapan kendaraan yang membawa para Muslim etnis Rohingya.

Saat menemukan kendaraan yang dipenuhi oleh Rohingya, para tersangka mengalihkan perhatian petugas dengan membuat keributan di kendaraan yang memuat puluhan orang.

Tiga jam setelah itu, petugas dapat mengontrol situasi, meski enam kendaraan beserta penumpangnya lolos melarikan diri.

“Kami berhasil menahan dua kendaraan berisi 108 Rohingya,” kata Khaliquzzaman.

Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo, Indonesia-Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar

Petugas BGB menangkap pemilik kendaraan Shah Alamgir di tempat kejadian dan kemudian mengajukan kasus di Kantor Polisi Ukhiya.

Letkol Khandker Saiful Alam dari batalion 17 mengatakan, peristiwa penangkapan tersebut menambah daftar panjang perdagangan manusia.

Dia menuduh para pedagang manusia yang sudah menjadi geng besat bekerja di bawah perlindungan seorang pemimpin lokal di Coz Bazar, Gafur Uddin.

Namun Gafur mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan terlibat dalam insiden itu.

Baca Juga: Tentara Myanmar Menyerang Desa di Ayeyarwady, 9 Warga Tewas, 20 Luka

Menurut media Myanmar, Kaladan Press Network setidaknya lebih dari 700 Rohingya dipaksa kembali ke Myanmar pada Februari lalu.

Pada 8 Februari, mereka berhasil mendorong 18 Rohingya ke Myanmar.

Sejak kerusuhan komunal yang terjadi pada 2012 lalu, Rohingya melakukan perjalanan mencari tempat-tempat penampungan dan pergi meninggalkan Myanmar untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan tempat yang nyaman.

Mereka tidak diakui sebagai kewarganegaraan oleh pemerintah Myanmar. Beberapa LSM internasional dan badan PBB telah berulang kembali meminta kepada Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan Rohingya.

Baca Juga: FAO: Kekeringan Kian Buruk di Afghanistan

Bangladesh menjadi tujuan Rohingya lepas dari penganiayaan disebebakan keyakinan yang mereka anut (Islam). Diperkirakan satu juta Rohingya tinggal di sana.

Menurut badan PBB yang menangani pengungsi, UNHCR melaporkan pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh hanya mendokumentasikan 30.000 orang.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Organisasi HAM: Setengah Tahun Iran Eksekusi 617 Orang, termasuk 40 Warga Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda