Jakarta, MINA – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) yang sering disebut juga dengan nama Jakarta Islamic Centre (JIC) akan menggelar JIC Youth Digital Fest pada 2 – 4 Desember 2022.
Agenda sebagai ajang membangun kreativitas kaum muda Muslim ini rencananya akan dihelat di Jakarta Islamic Centre Convention Hall dan akan dibuka oleh PJ Gubernur Povinsi DKI Jakarta.
Kepala Sub Divisi Penyiaran PPPIJ Ustaz Ade Suhandi, MM mengatakan, dengan dukungan fasilitas dan jejaring kerja yang dimiliki, PPPIJ merasa perlu ikut ambil bagian dalam upaya memenuhi digital talenta untuk menyongsong perkembangan dunia digital yang sangat pesat.
“Kami akan menghelat Youth Digital Fest yang bertujuan memberikan pembekalan kepada generasi Z dari segi ilmu dan motivasi untuk menyongsong era produksi 5.0,” kata Ustaz Ade dalam keterangan tertulisnya dilaporkan laman resmi JIC dikutip MINA, Jumat (18/11).
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
JIC Youth Digital Fest yang mengusung tema “Be Creative In Digital Era” ini, kata Ade, sengaja diangkatnya dengan maksud untuk membentuk generasi Muslim yang cakap ilmu dan terampil dalam digitalisasi.
“Diharapkan generasi muda ini mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kurikulum merdeka, dengan tetap menerapkan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Hal ini, lanjut Ade sejalan dengan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5 berbunyi, Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Kemajuan zaman memberikan berbagai peluang. Khususnya bagi Indonesia yang digadang-gadang akan menikmati bonus demografi sebagai dampak dari besarnya penduduk usia produktif yang tersedia.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Akan tetapi, menurut penelitian Bank Dunia dan McKinsey, dalam kurun waktu 2015-2030, Indonesia masih membutuhkan sembilan juta digital talenta atau sekitar 600 ribu orang setiap tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk bisa mengakselerasi pertumbuhan talenta digital.(R/R1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina