Bogor, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) meresmikan operasional gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) di Ciawi, Bogor, Rabu (4/12).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, gedung yang telah direncanakan sejak 2020 dan mulai dibangun pada 2023 tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp239 miliar.
“Proyek ini dibiayai oleh anggaran SBSN tahun 2023-2024 dengan total Rp178 miliar pada tahun 2024 dan juga ada tambahan anggaran untuk Kementerian Agama sebesar Rp61 miliar, sehingga totalnya Rp239 miliar,” ujar Kamaruddin.
“Alhamdulillah, kini kapasitas cetak meningkat signifikan dari 250 ribu menjadi 1 juta mushaf Al-Quran per tahun,” tambahnya.
Baca Juga: Menag Resmikan Pusat Literasi Islam di Bogor
Kamaruddin mengungkapkan, gedung tersebut dirancang sebagai ikon wisata religi dengan fasilitas modern, seperti ruang diskusi, seminar, galeri mushaf, dan mini teater digital yang sangat canggih.
“UPQ ini tidak hanya menjadi percetakan Al-Quran, tetapi juga pusat literasi keagamaan Islam. Dengan konsep GLAM (Gallery, Library, Archive, Museum), bangunan modern ini menjadi ikon wisata religi dan peradaban Islam di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Kemaruddin mengatakan, mesin percetakan PLKI UPQ Kemenag menggunakan teknologi canggih asal Jerman, yang menjamin kualitas setara dengan percetakan Al-Qur’an di Madinah dan Iran.
“Saya mengajak semua Dirjen untuk memanfaatkan percetakan ini karena kualitasnya setara dengan percetakan di Madinah atau Iran, dengan mesin canggih dari Jerman. Bahkan, mulai mencetak mushaf Al-Quran Braille untuk disabilitas netra serta mushaf Al-Qur’an isyarat untuk disabilitas rungu-wicara,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Diprediksi Berawan Tebal dan Hujan Ringan
Kamaruddin juga optimis UPQ dapat menjadi sumber pendapatan bagi Kementerian Agama sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam mempromosikan Islam moderat di tingkat internasional.
“Kami sangat optimis bahwa UPQ ini dapat menjadi salah satu ikon peradaban Islam Indonesia. Sejalan dengan arahan Bapak Menteri untuk mempromosikan Islam Indonesia di kancah internasional, percetakan ini adalah wujud nyata kebangkitan literasi Islam Nusantara,” tambahnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sekjend PWI Pusat Wina Armada: Darah Wartawan Darah Pejuang