Aceh Tamiang, MINA – Hujan deras hingga meluapnya sungai yang mengakibatkan banjir di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa malam (14/1).
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery Rabu (15/1) mengatakan, titik banjir ditemukan pada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Rantau, Karang Baru, Seruway dan Kota Kualasimpang. “Genangan air mulai memasuki permukiman dan hingga Rabu sudah memberikan dampak terhadap 2.894 jiwa atau 1.054 kepala keluarga,” ucap Iman, demikian keterangan kabartamiang.com yang diterima MINA.
Ia mengatakan, sejauh ini dampak terparah terjadi di Karang Baru yang terpusat di Kampung Sukajadi yang berdampak langsung terhadap 1.191 jiwa atau 388 keluarga di mana sebanyak 115 jiwa atau 35 keluarga telah mengungsi.
“Mereka mengungsi ke rumah kerabat, untuk daerah ini (Sukajadi) air sudah masuk,” kata Iman.
Baca Juga: BPS: Penduduk Miskin di Indonesia Turun 1,16 Juta Orang
Meski tidak sebanyak di Sukajadi, arus pengungsi juga sudah terjadi di Kampung Alur Manis Kecamatan Rantau. Tercatat ada 34 jiwa atau 15 KK mengungsi. Sementara 522 jiwa atau 134 KK masih bertahan di rumah.
Adapun ketinggian banjir terparah terjadi di Kota Kualasimpang. Sejauh ini ketinggian air sudah mencapai 1,2 meter dan dikhawatirkan bertambah bila hujan kembali turun.
“Tapi di Kualasimpang tidak ada pengungsi,” ungkapnya.
Sedangkan di Kampung Alur Cucur Kecamatan Rantau juga ketinggian air mencapai 80-120 cm yang mengakibatkan 48 jiwa atau 16 KK mengungsi dan 174 jiwa atau 58 KK berdampak banjir.
Baca Juga: Kepala BP Haji: Indonesia Usulkan Tambahan Kuota Petugas ke Arab Saudi
Iman menambahkan pihaknya terus berupaya melakukan penanggulangan agar tidak ada warga yang menjadi korban dalam bencana alam ini. Salah satu upaya yang sudah dilakukan memperkuat tanggul di pesisir karena dikhawatirkan rusak diterjang banjir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perluas Jaringan Penyaluran Bantuan untuk Palestina, BAZNAS Gandeng Lembaga Internasional