Texas, MINA – Banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras di Sungai Guadalupe, melanda kota Texas, Amerika Serikat (AS), menewaskan 120 orang dan menyebabkan ratusan lainnya hilang.
Presiden AS Donald Trump mengunjungi wilayah Texas yang terdampak banjir bandang pada 4 Juli 2025, yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kerusakan parah.
Trump berangkat Jumat (11/7) waktu setempat untuk meninjau langsung kerusakan di wilayah Texas bagian tengah. Kunjungan ini dilakukan di tengah sorotan terhadap respons pemerintah terhadap banjir bandang tersebut.
Wilayah Texas tengah dikenal sebagai “lorong banjir bandang” karena sejarah panjang banjir bandang mematikan. Gubernur Greg Abbott menyatakan bahwa 161 orang masih dilaporkan hilang.
Baca Juga: Serangan Udara Militer Myanmar Targetkan Biara, 28 Pengungsi Tewas
Trump mengataka, banjir tersebut adalah “peristiwa sekali dalam 200 tahun” dan berjanji untuk mendukung inisiatif baru untuk memasang sistem peringatan dini banjir.
Presiden Trump diperkirakan akan berbicara dengan anggota keluarga korban dan petugas tanggap darurat saat ia tiba di wilayah Texas tengah-selatan yang dilanda banjir. Ia juga akan mendengarkan pengarahan dari pejabat setempat dan Kerr County yang menjadi pusat kerusakan.
Wilayah Texas merupakan daerah rawan bencana alam dengan kondisi iklim yang sangat beragam. Dalam sepuluh tahun terakhir, Texas menyumbang 31% dari total kerusakan ekonomi akibat cuaca ekstrem di Amerika Serikat dan mencatat 654 kematian sejak 2015 hingga 2024. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kantor HAM PBB: 798 Warga Gaza Tewas Saat Mencari Bantuan Sejak Akhir Mei