Solok Selatan, MINA – Banjir bandang kembali menerjang Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (13/12).
Banjir dengan tinggi sekitar 30-100 sentimeter tersebut diperkirakan merendam sekitar 1.000 rumah di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, dan Pauh Duo, Solok Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok menyatakan belum ada informasi mengenai korban jiwa karena bencana ini, namun dipastikan kerugian materi cukup besar karena banjir merobohkan satu jembatan dan menghanyutkan enam rumah.
“Jembatan yang roboh, sebelumnya sudah rusak akibat banjir bandang pertengahan November lalu. TRC BPBD Solok Selatan beserta TNI/Polri dan Tagana saat ini masih membantu korban terdampak,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Solok Selatan, Irda Hendri, seperti dikutip dari ACTnews.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat sendiri kini sedang bersiap. Tim sedang menunggu data-data dari korban yang terdampak banjir bandang Solok Selatan. Rencananya Tim ACT Sumatra Barat akan turun memberikan bantuan untuk para korban banjir.
“Kami masih bersiap sambil memantau dan mengumpulkan data-data. Insyaallah kita akan membantu saudara-saudara kita juga yang terdampak banjir,” kata Aan Saputra dari Tim Program ACT Sumatra Barat.
ACT sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang dan longsor di Solok Selatan. Tepatnya di Jorong Sapan Salak, Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh.
Sebanyak 50 kilogram paket pangan berisi minyak goreng, ikan sarden, telur, roti, makanan ringan, dan makanan bayi, diantarkan bulan lalu. (T/Sj/RS1)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)