Semarang, MINA – Banjir bandang menerjang Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1) sore. Tepatnya di kawasan perumahan Dinar Indah, Kecamatan Tembalang.
Banjir bandang diduga akibat jebolnya tanggul sungai Babon tersebut membuat warga berusaha menyelamatkan diri, ada yang naik ke atap rumah dan membutuhkan bantuan untuk evakuasi.
Sumber MINA di Semarang, Abdur Rosyid mengatakan, banjir air terjadi dengan cepat sekitar pukul 15.00 WIB. Air langsung menggenangi di wilayah Kelurahan Meteseh, Tembalang.
“Air luapan dari sungai Babon langsung merendam kawasan perumahan di pinggiran Kota Semarang tersebut, sehingga warga berupaya menyelamatkan diri,” katanya.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Menurutnya, air naik dengan cepat dan cukup tinggi sehingga merendam banyak rumah. Bahkan seperti banyak yang beredar di video media sosial, air terus naik dan hampir merendam rumah warga.
“Ada warga yang bertahan di genteng lantai dua, sebelum akhirnya dievakuasi tim gabungan,” ujarnya.
Dikatakan, hingga malam air masih menggenang cukup tinggi hingga dada orang dewasa. Warga yang menyelamatkan diri ke atap rumah dievakuasi oleh tim gabungan.
Pantauan sumber MINA, saat ini warga mengungsi tempat yang aman diantaranya di masjid terdekat. Belum diketahui pasti penyebab banjir, apakah dari luapan sungai Babon atau dari tanggul yang jebol.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Dari video yang beredar nampak banjir merendam rumah dan kendaraan warga sekitar pukul 17.30 WIB karena belum sempat dievakuasi. Dari video itu pula tampak warga histeris melihat rumahnya yang hanya terlihat atapnya saja.
PMI, Tim SAR, BPBD Kota Semarang dan instansi terkait menerjunkan bantuan perahu karet dan kano untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Perlu diketahui, Kota Semarang terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Begitu pula di wilayah Kabupaten Semarang dikabarkan hujan cukup deras. (L/B04/R1)
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Mi’raj News Agency (MINA)