Bekasi, MINA – Warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih, Kota Bekasi, masih bertahan di posko pengungsian pada Kamis (6/3) akibat banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Senin malam, 3 Maret 2025.
Banjir terjadi akibat luapan Kali Cikeas dan Cileungsi, yang menyebabkan ketinggian air mencapai hingga 3 meter di beberapa lokasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa 68 kepala keluarga, dengan total 297 jiwa, dievakuasi ke posko pengungsian yang berlokasi di gudang BNPB, Jatiasih.
Kondisi para pengungsi saat ini masih bergantung pada bantuan logistik dan layanan kesehatan yang disediakan di posko tersebut.
Baca Juga: Kurangi Intensitas Hujan, Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan hingga 8 Maret
Perumahan Pondok Gede Permai memang dikenal sebagai daerah rawan banjir. Salah satu penyebabnya adalah lokasi perumahan yang dulunya merupakan area sawah dan rawa, sehingga memiliki kontur tanah yang rendah dan rentan terhadap luapan air.
Saat ini, pemerintah daerah bersama BNPB dan instansi terkait terus berupaya memulihkan kondisi area terdampak banjir serta memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi hingga situasi kembali normal. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Kamis Ini