Jakarta, MINA — Bencana banjir dan longsor di tiga pulau Sumatra Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah meninggal dunia total mencapai 72 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, data terbaru menunjukkan dampak cukup besar di beberapa wilayah terdampak.
“Berdasarkan laporan terbaru dari Bupati Tapanuli Tengah, terdapat 34 orang meninggal dunia akibat banjir di wilayah tersebut,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/11).
Ia menjelaskan, selain korban meninggal, terdapat pula warga yang masih dalam pencarian.
Baca Juga: Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Energi di Aceh dan Sumatera Aman Usai Banjir-Longsor
Menurut Abdul, sebanyak 33 orang di Tapanuli Tengah masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
BNPB secara tidak langsung menyampaikan bahwa di wilayah Sumatera Utara, korban jiwa juga dilaporkan berasal dari beberapa kabupaten lain. Data menunjukkan terdapat 13 orang meninggal dunia di Tapanuli Selatan, satu korban meninggal di Pakpak Bharat, serta sejumlah korban meninggal dan hilang di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
“Secara total kumulatif di Sumatera Utara, di Tapanuli Tengah ada 34 meninggal dunia, Tapanuli Selatan ada 13, Pakpak Bharat satu orang, Tapanuli Utara lima orang, dan Humbang Hasundutan ada empat,” kata Abdul dalam pernyataan langsung.
Sementara itu, BNPB menyebut korban jiwa juga tercatat di Sumatera Barat. Berdasarkan laporan Wakil Gubernur Sumbar, empat orang dilaporkan meninggal dunia di Kota Padang dan lima orang meninggal di Kabupaten Padang Pariaman.
Baca Juga: Lonjakan Penyakit Ancam Pengungsi Korban Banjir di Aceh dan Sumut
Di Provinsi Aceh, korban jiwa tercatat di Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues.
Abdul menyampaikan, secara keseluruhan terdapat enam orang meninggal dunia di Aceh.
“Untuk Provinsi Aceh secara total ada enam korban jiwa meninggal dunia dan 11 korban lainnya masih dinyatakan hilang,” jelasnya.
BNPB menyatakan pemerintah terus melakukan pemantauan dan mempercepat upaya pencarian korban hilang serta penanganan darurat di wilayah terdampak. Upaya koordinasi lintas lembaga juga terus diperkuat guna memastikan bantuan dan evakuasi berjalan optimal. []
Baca Juga: Taiwan Technical Mission Rayakan 49 Tahun Kerja Sama Pertanian Taiwan–Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic