Sarajewo, MINA – Puluhan orang dinyatakan tewas dan lainnya hilang akibat banjir di Bosnia dan Herzegovina akibat hujan lebat dan tanah longsor yang menghancurkan rumah, jalan, dan jembatan di seluruh bagian tengah negara tersebut pada Jumat (4/10).
Kota Jablanica, sekitar 70 km (43 mil) di barat daya ibu kota, Sarajevo, yang dilanda hujan lebat selama 24 jam, terputus total setelah jalur jalan raya dan kereta api hancur.
Mengutip dari Al-Jazeera, Darko Jukan, juru bicara pemerintah setempat, mengatakan sedikitnya 14 orang tewas di sekitar kota Jablanica di selatan. Para pejabat kemudian mengatakan dua jenazah lagi telah ditemukan.
“Banyak orang dilaporkan hilang,” kata Jukan. Pertahanan sipil Federasi Bosnia-Kroasia mengatakan jumlah korban tewas bisa bertambah.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Beberapa rumah runtuh menjadi reruntuhan akibat tanah longsor, ini merupakan banjir paling parah di Bosnia sejak tahun 2014, ketika lebih dari 20 orang tewas akibat banjir tersebut.
Sementara itu, dilaporkan bahwa rute-rute utama di wilayah tersebut telah diblokir dan menghambat upaya penyelamatan.
Sebuah masjid di Jablanica juga telah tenggelam sepenuhnya. Angkatan Bersenjata Bosnia dan Herzegovina terlibat dalam membantu penduduk sipil yang berisiko terkena banjir.
Pendidikan dihentikan di daerah yang terkena banjir, dan kendaraan angkutan umum dilaporkan tidak beroperasi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Selain wilayah utara Herzegovina dan sebagian Bosnia tengah, kotamadya Kresevo, Kiseljak, dan Fojnica juga terkena dampak banjir. [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan