Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir dan Longsor Hantam Sukabumi

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 5 Desember 2024 - 04:00 WIB

Kamis, 5 Desember 2024 - 04:00 WIB

30 Views

Kondisi banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12/24). (Foto. BPBD Kab Sukabumi)

Jakarta, MINA – Banjir besar dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12). Banjir melanda tujuh wilayah di Kabupaten Sukabumi, termasuk Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, dan Gegerbitung.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, sementara itu, tanah longsor terjadi di 14 titik dengan dampak terbesar di Kecamatan Simpenan, Palabuhanratu, dan Warungkiara.

“Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Selasa, (3/12) hingga (Rabu, 4/12) telah menyebabkan berbagai kejadian bencana di beberapa titik. Intensitas hujan yang tinggi memicu banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang meresahkan warga,” kata Abdul Muhari, demikian keterangan yang diterima MINA.

“Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dampak bencana ini dirasakan di banyak kecamatan,” ujarnya.

Baca Juga: 3.570 Jamaah Haji Khusus Lunasi Bipih 2025

Dia menambahkan, cuaca ekstrem juga memengaruhi tujuh lokasi lainnya, seperti Desa Sukaraja di Kecamatan Sukaraja dan Desa Benda di Kecamatan Cicurug.

“Pergerakan tanah dilaporkan di empat lokasi, termasuk Desa Sukamaju di Kecamatan Cikembar dan Desa Bantargadung di Kecamatan Bantargadung,” sebutnya.

“BPBD Kabupaten Sukabumi bersama aparat setempat telah melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk koordinasi intensif, pendataan dampak kerusakan, dan pelaksanaan assessment di lokasi terdampak,” jelas Abdul Muhari.

Akibat bencana ini, evakuasi di sejumlah titik kritis menjadi prioritas utama untuk memastikan keselamatan warga.

Baca Juga: Kemendikdasmen Ganti PPDB Jadi SPMB, Sistem Zonasi Berubah Jadi Domisili

“Tim BPBD juga terus mendata kebutuhan logistik dan perlengkapan mendesak lainnya guna mendukung proses penanganan dan pemulihan,” ucapnya.

“Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan assessment dampak kerusakan di lapangan. Kondisi cuaca yang belum stabil mengharuskan tim tetap siaga mengantisipasi kemungkinan bencana lanjutan,” jelasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Pastikan Tak Ada Lagi Pungutan Tambahan Bagi Jamaah Haji

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia