Banjir dan Longsor Terjang 3 Kecamatan di Sukabumi

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

0 Views

Sukabumi, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bencana banjir dan tanah longsor melanda tiga kecamatan di wilayahnya, Selasa (28/10).

Peristiwa tersebut membuat ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Kapusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan bahwa sebanyak 678 kepala keluarga dari belasan kampung di Kecamatan Cisolok, Cikakak, dan Sukabumi terdampak bencana tersebut.

“Ratusan rumah warga terendam banjir dan sebagian mengalami longsor. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Daeng di Sukabumi, Selasa (28/10).

Ia menjelaskan, warga yang terdampak kini mengungsi di beberapa lokasi yang telah disiapkan.

“Sebanyak 500 KK atau 1.500 jiwa mengungsi di SDN 1 Cisolok, sementara 14 KK atau 38 jiwa yang rumahnya tertimbun longsor menumpang di rumah kerabat terdekat,” tambahnya.

Berdasarkan data BPBD, bencana banjir dan longsor tersebar di sejumlah kampung, di antaranya Kampung Tugu Cikahuripan, Marinjung, Cigoler, Cikondang, dan Cikelat di Kecamatan Cisolok. Selain itu, longsor juga terjadi di Kampung Cengkuk Desa Margalaksana Kecamatan Cikakak serta Kampung Panjalu Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi.

“Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi sejak Senin sore hingga malam hari. Jalan desa di Parungseah bahkan sempat tertutup longsoran tanah akibat tergerus air,” jelas Daeng.

Untuk menangani kondisi darurat, BPBD bersama TNI, Polri, PMI, dan Dinas Sosial telah mendirikan Posko Bencana di halaman Kantor Kecamatan Cisolok serta Posko Pengungsian di Lapangan Eks SC (Sinar Ciomas) dan SDN 1 Cisolok.

“Kami juga membuka dapur umum dan layanan kesehatan bagi warga terdampak,” ujarnya.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan di wilayah Sukabumi masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan. []

Mi’raj News Agency (MINA)