Demak, MINA – Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) semakin parah seiring bertambahnya jumlah tanggul jebol Sungai Tuntang dari dua titik menjadi empat titik, menyebabkan ratusan rumah di tujuh desa terendam air setinggi 80-100 sentimeter, sementara ribuan warga mulai bersiap mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Suprapto mengatakan bahwa air sungai mengalir deras ke pemukiman warga, memperparah kondisi banjir.
“Banjir di daerah ini berasal dari dua sisi, yakni perairan laut berupa banjir rob dan dari pegunungan di daerah Semarang dan Salatiga yang mengalir melalui Sungai Tuntang,” ujarnya, Senin (19/5).
Tanggul yang jebol sepanjang 5-15 meter tersebut berada di Desa Kembangan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Kebonagung. Air dari Sungai Tuntang tidak langsung mengalir ke laut akibat tertahan pasang air laut, sehingga menghantam tanggul sisi kanan dan kiri hingga akhirnya jebol. Akibatnya, kampung-kampung di sekitar sungai serta ratusan hektare lahan pertanian ikut terendam.
Baca Juga: RS Indonesia kembali Dikepung, MER-C Desak Penjajah Israel Hentikan Serangan
Ratusan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, tenaga kesehatan, dan relawan telah bersiap melakukan evakuasi di tujuh desa terdampak, yakni Desa Ploso, Lempuyang, Sidoharjo, Trimulyo, Mintreng, Karangrejo, dan Kembangan. Hingga berita ini diturunkan, proses pendataan dan upaya penyelamatan masih berlangsung.
Selain itu, banjir rob semakin memperparah kondisi di wilayah pesisir Demak. Puluhan desa di empat kecamatan, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung, terendam air dengan ketinggian mencapai 120 sentimeter.
Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung juga tergenang air setinggi 20-50 sentimeter, menghambat aktivitas lalu lintas.
Kabupaten Demak merupakan daerah rawan banjir karena posisinya yang berada di dataran rendah pesisir utara Jawa. Sungai Tuntang, yang mengalir dari wilayah hulu di Semarang dan Salatiga, menjadi salah satu sumber banjir utama ketika curah hujan tinggi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Berawan Tebal, Sebagian Diguyur Hujan Sore Hari
Kombinasi antara aliran sungai dari hulu dan banjir rob akibat pasang laut memperparah kondisi ini, seringkali menyebabkan bencana yang sulit diatasi.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir susulan, mengingat cuaca yang masih menunjukkan intensitas hujan tinggi di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Udara Jakarta Membaik, Namun Warga Rentan Diimbau Tetap Pakai Masker