Banda Aceh, MINA – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh mengakibatkan 10 daerah tergenang banjir. Ribuan warga mengungsi. Banjir juga menjebol tanggul sungai hingga memutus akses jalan nasional.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang, Zulfiqar mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih mengaktifkan dapur umum yang dibuka di Pos Damkar Seruway. Pos ini menjadi pusat pengungsian dan dapur umum induk untuk korban banjir di Seruway.
“Setiap harinya kata Zulfiqar, pihaknya harus menyediakan makanan untuk 2 ribu lebih pengungsi,” ucap Zulfiqar, Rabu (16/10).
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) 10 daerah yang tergenang banjir yaitu Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Banjir terparah terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara yang merendam 82 desa yang tersebar di 13 kecamatan dan ketinggian air mencapai 1 meter. Selain itu banjir juga merusak sejumlah infrastruktur seperti jembatan, tanggul sungai dan jalan.
“Kondisi hari ini yang terparah Peukanseruway dan Muka Subgaikuruk, untuk dua ini saja ada dua ribu pengungsi, kita siapkan makan tiga kali sehari,” ucap Zulfiqar []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia