Sana’a, MINA – Para pejabat Yaman mengatakan, empat anak tewas dalam bangunan runtuh sementara enam lainnya meninggal saat mobil mereka tersapu banjir di sebuah distrik dekat Sanaa, akibat hujan deras pada Ahad (24/7).
Dikutip dari The New Arab, hujan deras mengguyur ibu kota Yaman yang dilanda perang dan sekitarnya pada Ahad (24/7), menyebabkan banjir dan runtuhnya bangunan yang menewaskan 10 orang, termasuk empat anak.
Sebuah bangunan tiga lantai di distrik bersejarah Sanaa runtuh menewaskan empat anak di dalamnya, kata seorang dokter di Rumah Sakit Republik kota itu.
Kepala operasi darurat di kegubernuran, Nashwan al-Samawi, mengatakan kepada kantor berita Saba, banjir menyapu sebuah mobil di sebuah jalan di provinsi Dhamar selatan Sanaa, menewaskan pengemudi dan lima penumpang.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Hujan deras menyebabkan banjir dahsyat di Yaman setiap tahun, dan aliran deras terbaru telah meningkat selama seminggu terakhir.
Warga di Sanaa mengatakan bahwa banjir dan hujan menimbulkan kepanikan warga setelah naiknya permukaan air yang memisahkan kedua sisi kota tua Sanaa, yang merupakan “proyek strategis untuk melindungi kota dari kerusakan dan bencana banjir”, yang disumbangkan oleh Amerika Serikat beberapa tahun lalu.
Pusat Meteorologi setempat memperkirakan badai petir dengan berbagai intensitas akan terus berlanjut di banyak wilayah negara itu, memperingatkan warga akan tanah longsor, dan jarak pandang horizontal yang rendah selama 24 jam ke depan.
Konflik sejak 2014 antara Houthi yang didukung Iran dan pasukan pemerintah telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dalam pertempuran atau karena penyakit dan kekurangan gizi. Gencatan senjata sudah terjadi sejak April lalu. (T/R6/RS2)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)