Semarang, MINA – Banjir genangi Jalan Kaligawe Semarang, arus lalu lintas tersendat. Genangan air masih menutup ruas jalan utama di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Sabtu (1/11) siang, sehingga mobilitas kendaraan di jalur Pantura belum pulih seperti biasa.
Kapolsek Genuk Kompol Rismanto menjelaskan bahwa ketinggian genangan di sekitar RSI Sultan Agung masih cukup tinggi. Ia menyebut, hasil pemantauan terkini menunjukkan air belum surut signifikan.
“Di titik depan RSI Sultan Agung, ketinggian air masih berada di kisaran 40 sampai 60 sentimeter,” kata Rismanto.
Menurutnya, sebagian pengendara tetap memaksa melintas meskipun risiko mogok cukup besar. Ia mengingatkan bahwa kondisi jalan tidak aman bagi kendaraan bertipe rendah.
“Kami mengimbau warga untuk tidak memaksakan melewati Kaligawe, terutama kendaraan kecil, karena rawan mogok,” ujarnya memberikan peringatan.
Di sisi lain, aparat kepolisian melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan alternatif rute agar kemacetan tak semakin parah. Rismanto menuturkan bahwa lalu lintas dibuat sistem buka-tutup di titik genangan terparah untuk mengurai antrean kendaraan.
Cuaca di kawasan tersebut terpantau cerah sejak siang. Ia berharap kondisi itu membantu mempercepat surutnya air. Menurutnya, tanpa tambahan hujan, air kemungkinan berangsur menghilang pada malam hari.
“Mudah-mudahan cuaca cerah bertahan, supaya air cepat turun,” tuturnya.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari: Dunia Sudah Menyadari Kejahatan Zionis di Palestina
Banjir ini merupakan imbas hujan deras yang mengguyur Semarang sejak Rabu (22/10). Sejumlah permukiman, fasilitas umum, hingga jalur utama terdampak dan mengganggu aktivitas warga serta distribusi logistik di jalur Pantura. []
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. Sudarnoto: Penjajahan Zionis Israel Harus Dihentikan dengan Kekuatan Militer
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur