Jakarta, MINA – Banjir melanda Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (13/8). Peristiwa itu terjadi sejak pukul 14.35 WIT setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam durasi yang panjang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, merujuk pendataan yang berhasil dihimpun hingga Selasa malam, banjir berdampak pada sekitar 2.000 kepala keluarga yang berada di 20 distrik. Keajadian ini sebabkan 2.000 rumah terdampak.
“Sejumlah infrastruktur dilaporkan turut terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 80 sentimeter, antara lain tiga unit mobil, area persawahan dan perkebunan, serta satu jembatan di Distrik Makbon terputus,” ucap Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (14/8), demikian keterangan yang diterima MINA.
“Sementara itu wilayah Distrik Segun, Seget, Makbon dan Sayosa Timur tidak dapat dilalui kendaraan,” tambahnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan intansi terkait lainnya langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan bersiaga untuk lakukan penanganan lebih lanjut.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada di saat masih terjadi banjir agar berhati-hati adanya lubang ataupun saluran air yang tertutup banjir dan pastikan tidak ada aliran listrik yang tergenang air. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza