Banjir Lahar Gunung Semeru, Ratusan Warga Terisolasi

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 7 jam yang lalu

7 jam yang lalu

0 Views

Lumajang, MINA – Banjir lahar setelah hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Semeru, Rabu (5/11) yang mengakibatkan ratusan warga Lumajang terisolasi. Peristiwa tersebut memutus akses jalan utama desa dan menyebabkan sejumlah fasilitas rusak.

Kepala Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Maman Suparman mengatakan, terdapat tiga dusun yang terdampak, yaitu Dusun Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung.

Ia menyampaikan bahwa sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) kini sulit beraktivitas karena akses jalan terputus.

“Banjir lahar dingin membuat tiga dusun di Desa Gondoruso terisolasi. Sekitar 300 KK kesulitan beraktivitas karena akses jalan yang terputus,” ujar Maman dalam keterangannya, Rabu (5/11).

Banjir lahar yang membawa material pasir dan lumpur menyebabkan tanggul jebol di beberapa titik.

Selain itu, jembatan limpas yang menghubungkan Kecamatan Pasirian dan Tempursari rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan. Sejumlah warga, termasuk anak-anak sekolah, dilaporkan tidak bisa pulang hingga sore hari.

Maman menuturkan, pemerintah desa terus berkoordinasi dengan BPBD Lumajang untuk membuka akses warga dan menangani dampak banjir. Ia juga menyebutkan ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir menerjang area tambang.

“Informasi awal, tiga orang berhasil menyelamatkan diri lebih dulu, sementara tiga lainnya naik ke bukit yang lebih tinggi. Alhamdulillah, semuanya dinyatakan selamat,” katanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah warga nekat menyeberangi aliran banjir demi pulang. Bahkan, ada warga yang membantu mengangkat sepeda motor agar tidak terseret arus.

Dampak banjir lahar Semeru juga merusak lahan pertanian warga. Untuk menuju Tempursari, warga kini harus memutar melalui jalur Kajaran dengan jarak tempuh sekitar 25 kilometer.