Jeddah, 7 Shafar 1437/19 November 2015 (MINA) – Hujan lebat dan banjir bandang melanda kota Jeddah, Arab Saudi sejak Selasa (17/11) kemarin mengakibatkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia, setengah dari jumlah itu adalah anak-anak.
Keenam anak meninggal di propinsi Yanbu, Ha’il dan di pinggiran kota pesisir Jeddah akibat tenggelam dan hanyut terbawa banjir, menurut laporan Pertahanan Sipil Arab Saudi. Demikian The National dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Arab News mengutip pernyataan resmi Departemen Cuaca Arab Saudi memperkirakan hujan lebat masih akan terjadi sampai beberapa hari ke depan.
“Hujan dengan intensitas tinggi dan merata diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah Arab Saudi, yang beberapa hari belakangan sudah dilanda banjir,” kata juru bicara Departemen Cuaca Arab Saudi, Hussein Al-Qahthani.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Sekolah Libur
Kondisi itu memaksa Departemen Pendidikan Arab Saudi menutup sejumlah sekolah selama satu hari di Jeddah untuk mencegah hal yang tidak diingikan terkait keselamatan siswa dan orang tua di sekitarnya.
Terkait cuaca ekstrim tersebut, Pusat Manajemen Krisis dan Bencana Alam Arab Saudi meminta warga Jeddah dan Makkah untuk tetap di dalam rumah.
Di lain tempat, hujan lebat itu juga mengakibatkan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah sempat mengalami gangguan dan menunda delapan penerbangan domestik serta satu penerbangan internasional yang dialihkan ke Madinah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelumnya, hujan lebat pernah mengguyur Arab Saudi pada 2011 lalu. Saat itu banjir merenggut lebih dari 120 nyawa. Banjir kala itu membuat jalanan menjadi sungai deras dadakan. Mobil-mobil mogok, tenggelam, dan bahkan terbawa arus banjir. Terowongan juga terendam banjir. (T/P011/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza